Jika Idul Adha Beda, Muhammadiyah Minta Pemerintah Tak Buat Gaduh

oleh -35 views
Ilustrasi shalat Idul Adha

MELAWINEWS.COM, JAKARTA – Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas meminta pemerintah tak buat kebijakan timbulkan kegaduhan terkait potensi perbedaan ibadah salat Hari Raya Idul Adha 1444 H antara pemerintah dan Muhammadiyah tahun ini.

Ia mengatakan demikian berkaca pada polemik perbedaan penyelenggaraan salat Hari Raya Idul Fitri 1444 H lalu.

“Kalau salat Idul Adha-nya berbeda maka mari kita saling hormat menghormati dan jangan sampai ada pihak pemerintah seperti Idul Fitri yang lalu yang membuat kebijakan yang mengundang kegaduhan,” kata Anwar kepada awak media, Jumat (9/6).

Anwar lantas mengimbau seluruh umat Islam untuk saling menghormati bila terjadi perbedaan terkait Hari Raya Idul Adha. Ia mengingatkan pemerintah harus menjamin kemerdekaan warganya untuk menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing.

“Mereka harus Ingat konstitusi UUD 1945 Pasal 29 Ayat 2 di mana tugas pemerintah adalah menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu,” kata dia.

Sebelumnya, sempat muncul polemik soal penggunaan fasilitas publik saat warga Muhammadiyah belum mendapatkan izin untuk beribadah Salat Idu Fitri 1444 H di Lapangan Mataram Pekalongan, Jateng dan Lapang Merdeka Sukabumi, Jabar pada Jumat 21 April.

Muhammadiyah kala itu telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri pada 21 April. Sementara pemerintah menetapkan tanggal 22 April.