MELAWINEWS.COM, MELAWI – Munculnya Tim Pendampingan Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi, saat konferensi pers yang dilaksanakan pemerintah setempat baru-baru ini di Kantor Bupati Melawi terkait defisit APBD Melawi 2022 dan pembayaran hutang pemerintah daerah ke pihak ketiga di APBD Melawi 2023 memantik pertanyaan dari Anggota DPRD Melawi, Joni Yusman.
Hal itu dipertanyakan Joni Yusman kepada pemerintah setempat, saat rapat kerja DPRD Melawi bersama Tim Angggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Melawi, di ruang rapat Kantor DPRD Melawi, Rabu (7/6).
Di saat rapat kerja itu, Joni Yusman menyampaikan ke TAPD Melawi, mengkritisi kehadiran TP3D saat konferensi pers tersebut, lantaran konferensi pers hanya ditujukan ke bidang media saja.
Politisi PAN itu pun mempertanyakan fungsi dan tugas TP3D yang sebenarnya dilingkungan pemerintah daerah.
Sebelumnya, Ketua TP3D Melawi, Hutapiadi, mengungkapkan tim ini juga berfungsi melakukan analisis serta kajian terhadap program yang disusun oleh OPD sehingga tak melenceng dari visi-misi kepala daerah.
Hutapiadi menjelaskan, untuk menghindari ketidaksesuaian antara program dan visi misi yang diinginkan, TP3D ini akan berkolaborasi dengan OPD di lingkungan Pemkab Melawi.
“TP3D, akan melakukan analisis dan kajian terhadap program yang dilaksanakan OPD, serta mengevaluasi capaian visi misi kepala daerah yang ada dalam RPJMD,” ujarnya.