Jaga Keharmonisan dan Kerukunan Jelang Pemilu, Paguyuban Jawa Melawi Komit Jalin Komunikasi Antar Ormas

oleh -145 views
Ketua Paguyuban Jawa Melawi, Hadi Santoso saat menyampaikan sambutannya

MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Menjelang Pemilu 2024, Paguyuban Jawa Kalimantan Barat Kabupaten Melawi (PJKBKM) melaksanakan Focus Group Discussion (PGD) dengan tema “Melalui kerukunan dan keharmonisan antar suku, ras dan agama mari kita ciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat menuju Pemilu 2024 yang aman, tertib, dan lancar” di Hotel Amaranta Nanga Pinoh, Melawi, pada Selasa (14/3).

Kegiatan tersebut dibuka Staf Ahli Bupati Melawi Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ahmad Jawahir dan dihadiri Kapolres Melawi di wakili KBO Satlantas Polres Melawi, Iptu Marwan. Sedangkan pesertanya melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Kabupaten Melawi.

Melalui acara diskusi publik ini, topik atau materi dibahas adalah perlunya memahami keberagaman, upaya mengatasi perbedaan dengan mengembangkan sikap toleransi dan upaya menciptakan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.

Dalam sambutannya, Ketua PJKBKM, Hadi Santoso mengatakan Paguyuban Jawa Melawi sebagai bagian dari Ormas yang berada di Melawi sangat membutuhkan jalinan kerjasama dengan Ormas lain untuk dapat saling berkomunikasi, bertukar pikiran, memahami antar satu dengan lainnya, saling membantu jika mendapatkan kesulitan yang harus diselesaikan bersama.

Teguh berharap, dengan terselenggaranya FGD ini dapat menjalin keakraban, kesepahaman dan saling menghargai antara satu dengan lainnya.

“Wujud silaturahmi ini, tentu sangat perlu untuk terus dilestarikan baik dalam lingkup internal organisasi maupun antar organisasi,” ungkap Teguh.

Dijelaskan Teguh, hasil diskusi ini untuk disampaikan kepada pemerintah, sebagai bahan pertimbangan ke ikut sertaan masyarakat dalam mengatasi persoalan-persoalan menjelang Pemilu 2024.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Melawi Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ahmad Jawahir menyampaikan pada acara FGD ini berharap
dapat menghasilkan kesepahaman dan
kesepakatan bersama dari semua unsur
masyarakat, demi terwujudnya suasana aman, tertib dan harmonis dalam keberagaman, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju Pemilu 2024 nanti benar-benar dapat terwujud.

“Apabila sikap toleransi, saling memahami dan menghargai diantara semua unsur masyarakat dapat tercipta, maka rasa permusuhan, persengketaan, saling curiga mencurigai, sikap superior tidak akan tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat yang beragam ini”.

“Untuk itu peran para tokoh masyarakat,
Tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda dapat menjadi barometer keberhasilan untuk menciptakan suasana yang diinginkan,” pungkasnya.