MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Pantai dan Pasar Markasan Kota Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, memadati jalan protokol wilayah itu, akibat banjir yang melanda kawasan pasar tersebut.
Pantauan media ini, Senin (10/10/222), ratusan pedagang terpaksa keluar dari area pasar guna mencari tempat yang aman dari genangan banjir agar tetap bisa berjualan.
Para pedagang ini pindah jualan di area jalan protokol kawasan Tugu Juang. Sebab, area tersebut masih bebas dari genangan banjir. Dampaknya, arus lalu lintas menjadi macet.
“Genangan air di lokasi pasar Markasan sejak malam. Siang ini ketinggian air sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa. Tidak mungkin kami bisa berjualan, maka kami memilih pindah ke jalan raya,” kata Sabri, pedagang sayur mayur di Pasar Markasan, Senin (10/10/2022).
Dia mengungkapkan, ratusan pedagang pindah berjualan di sekitar jalan protokol kawasan Tugu Juang ini, karena lapak berjualan di pasar tradisional tergenang air. Kami pindah ke jalan raya yang tidak ada banjirnya,” ujar Sabri.
Dikatakan, lokasi area Tugu Juang tersebut dipilih lantaran lebih tinggi dan jauh dari banjir yang berpotensi terjadi banjir besar.
Menurutnya, para pedagang pindah ke jalan raya ini, jika area pasar dilanda banjir, karena lokasi ini lebih aman dan lebih tinggi.
“Kita berharap luapan air sungai Melawi dan Sungai Pinoh tidak lagi naik sehingga masyarakat khususnya pedagang di pasar Markasan dan pasar pantai dapat kembali beraktivitas normal,” harapnya.