MELAWINEWS.COM,MELAWI-Fransiskus Sedu berhasil menjadi juara 1 pada cabang lomba tradisional melukis perisai yang digelar oleh panitia pekan Gawai Dayak ke-14 di Kabupaten Melawi.
Fransiskus Sedu merupakan Perwakilan DPD Satria Borneo Raya (SABER), dia mengangkat tema BUJANG NYANGKO yang artinya Pemuda Baik.
“Bujang nyangko atau nyangkau dalam bahasa Dayak di tanah Pinoh. Merupakan sosok kesatria atau Pangalangok atau panglima yg menjadi penjaga tanah Dayak dan berdiam di bukit keramat samabue Kecamatan Menjalin. Keperkasaan dan keberanian sosok Bujang Nyangko yang mampu menggapai hal hal yang terlihat mustahil, sulit dilakukan. ” Jelas Fransiskus Sedu.
Menginspirasi pelukis menuangkan dalam bentuk lukisan motif pada media perisai, dengan menambahkan 3 unsur alam dalam masyarakat Dayak. Sehingga motif pada perisai ini mampu sampai pada taraf perisai tolak bala atau penghalau hal-hal jahat.
“Perisai dengan motif khusus sering dipakai sebelum perjanjian tumbang anoi atau zaman kayau bisa dipergunakan untuk melemahkan musuh karna memiliki unsur magis” jelasnya.
Fransiskus menyisihkan belasan peserta lain yang berasal dari sanggar seni atau pun Dewan Adat Dayak Kecamatan di wilayah Kabupaten Melawi.
“Kebetulan dia juga pernah menjadi juara pada event lain pada cabang melukis perisai. Dia belajar secara otodidak namun hasilnya sangat maksimal” kata Hengki Borneo Ketua DPD Satria Borneo Raya.
Pantauan di lapangan dalam perlombaan tersebut cara yang digunakan oleh Fransiskus saat melukis perisai memang beda dengan peserta lainnya. Pelukis lain langsung menggambar secara keseluruhan namun Fransiskus justru menggambar sebelah perisai terlebih dahulu.
“Kita lihat saja hasilnya nanti pasti akan beda dengan peserta lainnya, dia melukis dari sebelah terlebih dahulu kemudian baru sebelahnya lagi tidak seperti peserta lain yang menggambar secara keseluruhan “kata Hengky.
Pekan Gawai Dayak Kabupaten Melawi ke 14 resmi dibuka pada Minggu (4/9) di stadion Raden Tumenggung Setia Pahlawan Kabupaten Melawi. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh tokoh Dayak Nasional Lasarus didampingi oleh bupati Melawi H.Dadi Sunarya Usfa Yursa, para pejabat dan sejumlah tokoh adat lainnya.
Pekan Gawai Dayak ke-14 di Kabupaten Melawi menampilkan berbagai macam perlombaan tradisional, antara lain lomba menyumpit, mengukir perisai, kuntau atau pencak silat tradisional, gasing, fashion show khusus anak-anak, bujang dara gawai, sape dan lomba memasak makanan khas Dayak.