MELAWINEWS.COM, Melawi – Rintik hujan yang turun sejak Rabu (24/8) subuh tak menyurutkan langkah ratusan guru Melawi mengikuti Temu Pendidik Nusantara yang digelar Komunitas Guru Belajar Nasional (KGBN) Melawi di SMPN 1 Nanga Pinoh. Kegiatan ini tak hanya jadi ajang berbagi, tapi juga menjadi bentuk dorongan agar guru terus meningkatkan kompetensinya.
Ketua KGBN Melawi, Muhammad Firman menerangkan Temu Pendidik Nusantara
dihadiri 143 guru dari semua jenjang pendidikan. Dukungan terhadap kegiatan ini diberikan oleh semua pihak dikarenakan strategisnya peran Komunitas Belajar dalam mengembangkan kompetensi guru pada Kurikulum Merdeka.
“Kegiatan ini bertujuan agar guru bisa berbagi praktik baik melalui kelas kemerdekaan dan guru lebih memahami kurikulum merdeka pada kelas kompetensi, ” Ujarnya.
Selain adanya kelas kemerdekaan dan kelas kompetensi, kegiatan ini juga menghadirkan pameran hasil karya siswa. Beberapa sekolah yang mengikuti kegiatan ini antara lain adalah SDN 1 Pemuar, SMPN 1 Nanga Pinoh, SMPN 6 Nanga Pinoh, SMAN 1 Nanga Pinoh, SMAN 1 Pinoh Utara dan SMAN 1 Belimbing.
“Pameran karya siswa ini sangat menarik karena menampilkan kreatifitas siswa dalam pembelajaran di kelas,” sambung Firman.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Melawi Yusseno, saat membuka kegiatan ini sangat mendukung program seperti ini. Ia juga berharap komunitas komunitas belajar semakin berkembang di melawi.
“Memajukan Pendidikan agar bisa menjadi Hebat sesuai dengan visi Bupati Melawi memerlukan kolaborasi semua pihak,” ujarnya.
Kegiatan ini juga di hadiri oleh Ketua BPP KGBN Kalbar Titis Kartikawati dan Perwakilan Yayasan Guru Belajar Ibu Illona.
Selain itu hadir juga memberikan sambutan Kepala Balai Guru Penggerak Kalbar, Wasimin dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar Rita Hastarita secara daring.
Wasimin secara khusus memberikan sambutan yang sangat positif atas peran KGBN Melawi dalam percepatan implementasi Kurikulum Merdeka di Melawi. Beliau juga berharap Melawi bisa terus aktif dalam meningkatkan sumber daya guru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar Rita Hastarita, menyampaikan pentingnya kegiatan seperti ini bisa lebih rutin dilakukan. Pentingnya kolaborasi dan gotong royong dalam pendidikan juga menjadi sorotannya.
Ketua KGBN Kalbar, Titis Kartikawati turut memberikan semangat kepada guru untuk mengembangkan karirnya. Guru bisa menjadi penulis, pelatih dan enterpreneur.
“Guru juga bisa terus berkarir dengan tidak meninggalkan tugas utama sebagai guru, tapi saling menguatkan kompetensinya, ” pesannya.
