MELAWINEWS.COM, MELAWI-Aidin bayi yang baru berusia dua bulan Nampak tenang di gedong ibunya Mimi. Ia tidak terganggu dengan kondisi tempat pengungsian yang jauh dari kata layak. Aidin bersama keluarganya bertahan di atas rakit dengan tenda seadanya.
Peristiwa tersebut ditemukan oleh tim Baznas, PMI, Banser, Fatayat dan Kemenag Melawi saat menyalurkan bantuan ke sejumlah desa terdampak banjir di wilayah kabupaten Melawi pada Selasa (5/10).
“Sudah dua hari dua malam, kami tidur di sini,”kata Mimi ibu Aidin sembari menyusukan anaknya tersebut.
Di tempat pengungsian itu, Aidin bersama orang tua dan saudara-saudaranya yang lain. Mereka terpaksa tidur di atas rakit sederhana lantaran rumahnya sudah terendam banjir. DI desa Nyantang sendiri terdapat puluhan rumah yang
terendam banjir.
Ketua PMI Melawi, Hj Nurbetty Eka Mulyastri Panji, mengatakan, baznas Melawi bekerjasama dengan, PMI, Fatayat, Banser dan Kemenag sengaja menyalurkan bantuan di daerah hilir sungai yang agak jauh dari wilayah perkotaan, dan pada umumnya mereka jarang tersentuh bantuan.
“Warga di sini sangat terdampak sekali, kedalaman air sampai 2 atau 1 meter, bahkan sebagian ada yang hanya tinggal atapnya saja sehingga mereka harus mengungsi atau tidur di atas loteng, bahkan ada yang di atas lanting dengan tenda seadanya,”katanya.
Ketua Baznas Melawi, Ustaz Ali Murtadho mengungkapkan, bantuan yang diberikan kepada warga terdampak banjir tersebut berupaka paket sembako sebanyak 100. Yang terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng dan sarden.
“Berhubung penerima cukup banyak maka sebagian ada yang disalurkan berupa beras saja, kemudian yang lainnya, mie instan saja, meskipun sedikit setidaknya dapat menyentuh banyak masyarakat luas,”katanya.