MELAWINEWS.COM, MELAWI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
ANBK yang digelar dari 4 – 7 Oktober 2021 ini diikuti seluruh SMP di wilayah Melawi. Sedangkan untuk SD digelar bulan depan. ANBK mesti digelar secara online.
ANBK yang bertujuan untuk pemetaan pendidikan dihadapkan dengan sejumlah tantangan, seperti ketersediaan jaringan internet di daerah pedalaman.
Kepala Disdikbud Melawi, Joko Wahyono menerangkan ANBK digelar serentak dan diikuti seluruh SMP baik negeri maupun swasta di Melawi. Hari pertama pelaksanaan ANBK berjalan lancar.
Joko menyebut ANBK sebagai sarana pemetaan pendidikan dan lingkungan pendidikan. ANBK diikuti seluruh sekolah dengan maksimal jumlah siswa sebanyak 30 orang plus 15 orang sebagai sampel dan disesuaikan dengan jumlah siswa di sekolah. Bila siswa tak sampai 30 orang di jenjang tersebut maka disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada.
“Pesertanya yakni siswa kelas V untuk jenjang SD, kelas VIII bagi SMP dan kelas XI untuk tingkat SMA/SMK. Pesertanya pun ditentukan melalui dapodik oleh pemerintah pusat,” ujar Joko, Selasa (5/10).
ANBK, lanjut Joko, menuntut sekolah menyiapkan perangkat komputer yang juga terhubung secara online. Karenanya teknis ANBK diserahkan ke masing masing sekolah.
“Sekolah dipersilahkan menyiapkan tempat yang ada komputer dan jaringan internet. Bisa digelar di luar daerahnya bila memang tak ada jaringan internet disana,” ungkapnya.
Selain siswa, ANBK juga diikuti para tenaga guru. Siswa akan mengisi soal selama dua hari. Materinya mulai dari kurikulum sampai soal psikologi.
Dijelaskan, hasil asesmen tidak untuk menentukan kenaikan atau kelulusan. Hanya untuk pemetaan dan perbaikan proses pembelajaran di sekolah.
Joko berharap dukungan dari orang tua siswa, utamanya bagi sekolah yang terpaksa harus membawa anaknya jauh dari rumah karena mengikuti ANBK.