MELAWINEWS.COM, ELLA HILIR – Dalam rangka upaya penanganan dan pencegahan stunting di Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi, khususnya di Desa Domet Permai, lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Harapan Bangsa desa setempat menggelar kegiatan “Upaya Penurunan Prevalensi Angka Stunting”.
Kegiatan tersebut terselenggara kerjasama Pemerintah Desa (Pemdes) Domet Permai melalui PAUD Harapan Bangsa dengan program kerja (Pokja) PAUD Kabupaten Melawi dengan instansi terkait.
Acara berlangsung di Gedung PAUD Harapan Bangsa, dibuka Bunda PAUD Kabupaten Melawi, Raisya Sabrina, Kamis (29/7).
Hadir dalan kegiatan, antara lain perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, Pemerintah Kecamatan Ella Hilir, Puskesmas, Kepala Desa Domet Permai, Bunda PAUD dan TP PKK Desa setempat, Kader Posyandu dan sejumlah undangan lainnya di lingkup Pemdes Domet Permai.
Dalam kesempatan tersebut, Bunda PAUD Kabupaten Melawi, Raisya Sabrina, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kedepan agar lebih baik, utamanya mengatasi pencegahan anak stunting.
Ia menjelaskan, anak stunting tidak hanya terjadi di Kabupaten Melawi termasuk di Desa Domet Permai, namun, merupakan masalah nasional dengan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi.
“Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada awal setelah bayi lahir, kondisi stunting baru Nampak setelah bayi berusia 2 tahun (1.000 hari kehidupan),” kata Istri Bupati Melawi itu.
Dijelaskan, dengan menekan angka stunting khususnya di Desa Domet Permai, ia berharap perlunya peran kader Posyandu dan TP PKK Desa untuk bersama-sama sebagai motor penggerak pencegahan stunting, yang nantinya didukung anggaran dari Pemdes Domet Permai untuk dana tindakan penambahan gizi anak dan ibu-ibu hamil melalui APBDes.
“Kalau sudah terjadi anak stunting, tentunya kita hanya perlu perhatian dan bagaimana cara mengobatinya saja, tetapi kalau kita sudah mencegah dari awal, maka data angka anak stunting akan menurun dengan sendirinya,” ujar Raisya, yang juga Ketua TP PKK Melawi itu.
Dikatakan Raisya, sejumlah dampak yang dapat ditimbulkan stunting yang memengaruhi masa depan anak. Mulai dari pertumbuhan dan perkembangan terhambat, kecerdasan tidak berkembang, produktivitas rendah, hingga rentang terserang penyakit.
Ditempat yang sama, Ketua Pengelola PAUD Harapan Bangsa Desa Domet Permai, Megawati, mengatakan, bahwa PAUD juga berperan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Dengan menekan angka stunting mulai dari PAUD melalui kegiatan ini, Megawati berharap SDM di Desa Domet semakin meningkat dalam rangka pencegahan dan penanganan stunting.
Megawati mengajak semua pihak untuk terlibat dan mengambil peran bersama untuk mengatasi dan mencegah persoalan stunting yang ada diseputar Desa Domet Permai.
“Nah, melalui kegiatan Upaya Penurunan Prevalensi Angka Stunting ini, diharapkan semua pihak akan mampu memahami stunting, dan dapat berperan aktif dalam penanggulangan stunting. Karena, jika salah penanganan pada 1.000 hari kehidupan, maka anak tersebut berpotensi stunting,” pungkasnya.