MELAWINEWS.COM, MELAWI – Pelaksanaan vaksinasi pun dipantau langsung tim monitoring Polda Kalbar.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Kalbar, AKBP Made Ary Pradana mewakili Kapolda Kalbar mengatakan pihaknya hadir untuk mengecek pelaksanaan PPKM Mikro apakah sudah berjalan optimal atau belum.
“Alhamdulillah di Melawi, hal-hal yang menjadi atensi seperti pelaksanaan vaksinasi, penyiapan rumah singgah, hingga penerapan protokol kesehatan dan kerjasama antar instansi cukup bagus,” ujarnya.
Made berharap dengan pelaksanaan PPKM Mikro serta dukungan program vaksinasi bisa berjalan baik sehingga Melawi yang saat ini berada di zona oranye secara perlahan kembali ke zona yang lebih baik seperti kuning atau hijau.
“Masyarakat kita sarankan ikuti protokol kesehatan. Ada yang perlu ditanyakan silahkan sampaikan ke Polri, TNI dan Satgas Covid-19 agar tidak salah atau terlambat mendapatkan informasi sehingga berujung salah dalam menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Gerai vaksinasi yang dibuka Polres Melawi sejak beberapa pekan terakhir membuat cakupan vaksinasi meningkat. Apalagi memang vaksinasi tak lagi menyasar kelompok tertentu, tapi dibuka secara umum.
Kapolres Melawi, AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto mengungkapkan cakupan vaksinasi memang di Melawi mencapai belasan ribu orang.
“Kita buka selain di Polsek juga di gerai-gerai vaksinasi presisi untuk mempercepat cakupan vaksinasi di kabupaten Melawi. Selain itu, pelayanan vaksinasi digelar diberbagai titik agar tidak terjadi tumpukan atau kerumunan orang,” ungkapnya.
Polres, sendiri, kata Sigit menggunakan vaksin dari Pemda serta TNI, mengingat vaksin yang didistribusikan oleh Pusdokkes Polri telah habis. Gerai vaksinasi ini pun terus berlanjut hingga ada perintah dari pusat untuk menutup gerai.
“Hanya karena keterbatasan vaksin, ada beberapa gerai yang dibuka dan ditutup. Karena kalau dibuka semua, vaksin dari Pemkab, 4-5 hari habis. Sementara kita antisipasi untuk vaksinasi tahap dua,” jelasnya.
Kapolsek Nanga Pinoh Iptu Bhakti Juni Ardhi menyampaikan masyarakat masih sangat antusias untuk melakukan vaksin. Bahkan ada beberapa masyarakat yang telah mendaftar terpaksa harus kembali lagi esok hari karena kuota yang disediakan telah habis.
“Kami menyiapkan vaksin untuk dua ratus orang tapi ternyata banyak warga yang datang, jadi kuota kita tambah menjadi tiga ratus orang, dan itu pun masih kurang, jadi untuk masyarakat yang mendaftar diatas nomor tiga ratus kita arahkan untuk mengisi formulir dan datang besok,” pungkasnya.