Cegah Penyakit Kaki Gajah, Polres Melawi Siap Sukseskan Program Pemerintah

oleh -5 views

MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Pagi ini, Selasa (27/10/2020) suasana apel pagi di Polres Melawi berbeda dari hari-hari biasanya.

Hari ini pada saat apel pagi di halaman apel Polres Melawi, personil Polres Melawi mendapat arahan langsung dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Melawi, Endang Susilawati S.Sos., M.A.P.

Endang Susilawati di dampingi Waka Polres Melawi Kompol Agus Mulyana S.E., M.M menyampaikan tentang penyakit Filariasis atau kaki gajah.

“Filariasis adalah pembengkakan tungkai akibat infeksi cacing jenis filaria. Cacing ini menyerang pembuluh getah bening dan ditularkan melalui gigitan nyamuk,” ucao Endang.

Endang mengungkapkan, filariasis atau kaki gajah masih ada di Melawi. Ada 5 orang yang positif menderita filariasis di salah satu desa di Kecamatan Tanah Pinoh.

Dijelaskan, penderita kaki gajah biasanya tidak mengalami gejala apa pun. Hal ini menyebabkan penderita tidak sadar telah tertular penyakit kaki gajah, sehingga terlambat melakukan penanganan.

“Obat Kaki gajah wajib diminum satu tahun sekali untuk Melawi sampai tahun 2021, filariasis dapat menyebabkan cacat permanen dengan gejala awal lemas letih, lesu dan demam, seperti cacingan sakit sendi-sendi,” ujarnya.

Ia menghimbau agar seluruh masyarakat wajib meminum obat Filariasis atau kaki gajah. Untuk obatnya bisa didapatkan secara gratis di Puskesmas terdekat atau di Dinkes Melawi.

Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto,S.I.K melalui Waka Polres Melawi Kompol Agus Mulyana, S.E., M.M menyampaikan Polri khususnya Polres Melawi selalu mendukung Program Pemerintah Kabupaten Melawi

Ditegaskan, Polres Melawi selalu mendukung program pemerintah, dalam hal ini oihaknya akan membantu pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi dan imbauan karena pencegahan kaki gajah sangat penting.

“Pencegahannya dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengikuti program pemberian obat pencegahan massal (POPM) yang dilakukan oleh pemerintah,” jelas Kompol Agus Mulyana.

Penulis : Arbain