Jangan Buat Keresahan, DPRD Minta Dinkes Terbuka Soal Pasien Covid-19

oleh -51 views

MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Melawi, Taufik, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tidak membuat masyarakat resah dan ketakutan, karena semakin bertambah warga positif virus Covid-19.

Menurut Taufik, keresahan masyarakat salah satunya dipicu karena informasi pasien yang simpang siur alias tidak jelas, hingga informasi perawatan isolasi sampai tahap penyembuhan.

Selain itu dikatakan Taufik, Dinkes harus terbuka, bukan malah mereka menjadikan masyarakat semakin resah dan ketakutan soal data yang tertular Covid-19 tidak diketahui masyarakat secara utuh.

Ia mendorong, agar informasi pasien orang tanpa gejala (OTG) hingga warga positif transparan, sehingga ada tindakan pencegahan. Hal itu diminta untuk tak menutupi alamat pasien yang sudah terjangkit, sehingga warga bisa antisipasi penyebaran. 

“Menurut kami Dinkes kurang terbuka soal data positif Covid-19 ini, tidak transparan soal data hasil tes swab kepada warga yang dilakukan. Kami minta adanya transparansi data pengecekan hasil tes swab secara transparan untuk publik dan real time,” kata Taufik, Sabtu (17/10).

Seharusnya, lanjut Taufik, Pemkab melalui instansi terkait langsung mengambil langkah-langkah cepat ketika ada penambahan positif Covid-19 selalu faktual melalui pemeriksaan tes swab rutin kepada keluarga atau yang kontak langsung dengan pasien, dan menyampaikan fakta-fakta, kenyataan, seperti apa adanya.

“Yang kita ketahui saat ini, warga yang sudah terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 hingga sudah menjalani perawatan dan karantina, namun tidak ada upaya yang dilakukan Dinkes untuk melakukan tes swab kepada orang atau keluarga yang kontak langsung dengan si pasien positif,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinkes Melawi, hingga hari ini, Sabtu (17/10), pasien terkonfirnasi positif Covid-19 bertambah 24 orang yang berasal dari Kecamatan Nanga Pinoh dan Belimbing.

Kepala Dinkes Melawi, dr. Ahmad Jawahir, mengatakan, hingga kini warga yang tertular positif Covid-19 mencapai 59 orang di Melawi, diantaranya dinyatakan sembuh 30 orang dan pasien 29 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan melakukan isolasi mandiri di rumah dan pasien meninggal tidak ada.