MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Munculnya klaster Polres Melawi penyebaran virus corona (Covid-19) di Melawi, Kalimantan Barat, menjadi perhatian serius Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Melawi.
Menurut Taufik, munculnya klaster Polisi yang telah terkonfirmasi kembali 10 orang bersama keluarganya, pemerintah setempat bersama markas Polres Melawi dinilai kecolongan atau gagal dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di daerah itu.
Taufik menegaskan, dengan meningkat drastis terpapar jumlah warga yang terkonfirmasi virus Covid-19 ini untuk segera dilakukan pencegahan secara intensif atau super ketat.
“Perlu penanganan maksimal dari semua pihak, sehingga penyebaran virus berbahaya tersebut bisa dihentikan. Meminta jajaran terkait memetakan tempat keramaian yang berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” ujar Taufik, Rabu (7/10).
Dikatakan, untuk tidak semakin melebar penyebaran Covid-19 mematikan itu, ia meminta aturan terkait penerapan protokol kesehatan hidup baru (new normal) melalui Peraturan Bupati (Perbup) Melawi No 38 Tahun 2020
Tentang Pendisiplinan Penggunaan Masker dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan disosialisasikan dan dijalankan maksimal ke masyarakat.
Selain penegakan Perbup itu, lanjut Taufik, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi juga seharusnya rutin melakukan swab kepada masyarakat, sesuai arahan Gubernur Kalbar, sebagai salah satu upaya memutus penyebaran Covid-19 tersebut.
Ia mengungkapkan, Perbup harus dipertegas secara rutin ke masyarakat. Misalnya tentang pelayanan pelaku usaha bidang hiburan, warung kopi, cafe atau pernikahan, tetap diperbolehkan namun ada pembatasan, dan harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Untuk itu, Taufik menyarankan beberapa poin kepada Pemkab Melalui melalui instansi terkait seperti, mapping pergerakan atau penyebaran Covid-19 dengan jelas sasarannya, agar terus terupdate mengenai zona merah, kuning atau hijau, dengan akurasi data yang riil.
Ia mengimbau, karena corona belum berakhir, maka diwajibkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Menurut data dari Dinkes Melawi, total pasien positif Covid-19 di Melawi saat ini mencapai 45 orang dengan rincian 30 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 15 orang sedang menjalani karantina perawatan,” pungkas Taufik.