MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Pemkab Melawi, Kalimantan Barat, mengambil langkah-langkah dalam penanganan warga korban banjir yang melanda pemukiman penduduk sejumlah kawasan di daerah itu, setelah hujan deras memicu sungai-sungai meluap.
Banjir yang melanda, kemudian menumbuhkan rasa semangat dan rasa kemanusiaan bagi jajaran Pemkab Melawi melalui instansi terkait bersama Polisi, TNI dan sejumlah ormas seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mendirikan dapur umum.
Upaya bersama itu dilakukan dalam memberikan bantuan untuk meringankan beban para korban banjir, khususnya mereka yang sedang terdampak banjir di lokasi pengungsian.
Bupati Melawi, Panji, mengatakan, bahwa Pemkab Melawi melalui instansi terkait seperti BPBD, Dinsos, Dishub dan Satpol PP bersama TNI, Polri dan didukung berbagai ormas, sudah melakukan berbagai langkah penanganan bagi warga korban banjir diantaranya Pemkab Melawi menyiapkan tempat pengungsian di Gedung Serba Guna Nanga Pinoh dan sejumlah gedung sekolah yang tidak terkena banjir dan meninjau lokasi yang terkena bencana banjir.
Selain itu, lanjut Panji, juga mengevakuasi warga masyarakat yang terkena bencana banjir ke tempat pengungsian yang sudah disiapkan hingga membuka dapur umum dan menyiapkan nasi bungkus untuk membantu masyarakat korban banjir.
“Hari ini kam mendirikan dapur umum bertempat di salah satu lokasi pengungsian di SDN 06 Nanga Pinoh, akan menyiapkan nasi bungkus yang diperuntukan bagi korban banjir yang berada di tempat pengungsian dan juga akan didistribusikan ke warga lokasi lain yang terdampak banjir,” ujar bupati, Selasa (15/9).
Menurut Panji, pendirian dapur umum sangat mendesak untuk didirikan, guna meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.
“Kegiatan ini dilakukan secara ikhlas, mudah-mudahan dapat meringankan beban para korban.” harap Panji.
Lebih lanjut, Panji mengatakan, berbagai petugas dan aparat keamanan serta instansi terkait saat ini terus berupaya di lapangan, memastikan keamanan warga yang terdampak banjir.
“Semoga tidak ada korban, warga dilindungi dan air secepatnya surut,” pungkas Panji.