MELAWINEWS.COM, Melawi – Belum juga surut air di Kota Nanga Pinoh, banjir sudah kembali terjadi di wilayah perhuluan. Kecamatan Sokan, Tanah Pinoh hingga Sayan dikabarkan kembali dilanda banjir dan membuat banyak pemukiman tergenang.
Di Sokan, banjir bahkan melanda untuk keempat kalinya hanya di bulan September. Air melanda wilayah pemukiman di sepanjang tepian sungai. Walau banjir terjadi hanya dalam hitungan jam, namun ketinggian air terbilang tinggi.
Belum diketahui berapa rumah yang tergenang banjir. Namun aktivitas masyarakat dipastikan terganggu mengingat banjir terjadi berkali-kali dalam hitungan hari
Banjir Di Sokan pun berdampak ke wilayah hilir di Kecamatan Tanah Pinoh. Daerah pasar Kotabaru menjadi salah satu titik yang paling sering tergenang. Kepala Puskesmas Kotabaru, Ahmad Darmawan mengungkapkan air masih naik pada Jumat (11/9) malam. Hanya belum diketahui saat Sabtu pagi ini apakah masih pasang atau surut.
“Kami masih mendistribusikan bantuan pada masyarakat terdampak banjir, termasuk obat-obatan. Kami membantu semampu kami dengan menggunakan perahu,” ujarnya.
Wawan, sapaan akrabnya menerangkan banjir di Kotabaru melanda sejumlah desa. Dan ini menjadi banjir yang kesekian kalinya melanda Kotabaru.
“Padahal dua hari lalu sudah dilanda banjir. Jumat ini kembali banjir,” ungkapnya.
Terpisah, di Sayan, ada tujuh desa terendam banjir. Padahal, banjir sudah melanda sebelumnya pada pekan lalu.
Monitoring jajaran Polsek Sayan menerangkan banjir diakibatkan oleh meningkatnya curah hujan yang terjadi di Kecamatan Sayan maupun Kecamatan lainnya.
” curah hujan yang terjadi hampir setiap hari di wilayah Kecamatan Sayan dan juga kiriman dari Hulu sungai Sokan dan kota Baru sehingga meningkatnya volume air sungai Sayan yang berpotensi menimbulkan terjadinya banjir di Desa-desa yang berada di wilayah Kecamatan Sayan terutama desa yang berada ditepian sungai Melawi,” kata Kapolsek Sayan, Iptu Sutadi.
Sutadi memaparkan desa-desa di Kecamatan yang berada di tepian sungai Melawi diantaranya Desa Lingkar Indah, Desa Sayan jaya, Nanga Sayan, Desa Pekawai, Desa Tumbak Raya, Desa Landau Sadak hingga Desa Madya Raya.
Selain Desa yang berada ditepian sungai melawi desa-desa lain yang berpotensi mengalami banjir bandang ataupun tanah longsor adalah desa yang dilalui oleh aliran Sungai Sayan yaitu di Dusun Berobai Permai dan Dusun Karangan purun Desa Nanga Pak Kecamatan Sayan.
“Saat ini ketinggian air diperkirakan naik sekira 1 meter -1,5 meter dan sudah ada beberapa rumah/tempat tinggal warga yg tergenang air, korban jiwa nihil kerugian belum dapat di taksir,” katanya.
Dikatakan Kapolsek, ruas jalan Sayan-Kotabaru di dusun lingkar Indah / jembatan Kenoka sampai pukul 18.00 wib untuk kendaraan roda empat belum bisa melintasi jembatan tersebut akibat banjir,” jelasnya.