MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Jelang Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, dua partai yakni Golkar dan NasDem akhirnya sepakat membentuk koalisi.
Hal ini terbukti dengan adanya penandatanganan kesepakatan berkoalisi partai, sekaligus mengusung tokoh bakal calon bupati dan wakil bupati di internal kedua partai tersebut.
Kesepakatan koalisi dua partai ini dituangkan dalam berita kesepakatan keputusan bersama tentang pencalonan bupati dan wakil bupati di Pilkada Melawi 2020 periode 2021-2026.
Penandatanganan dilakukan di Pontianak, di Sekretariat DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, Sabtu (4/7), disaksikan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, Maman Abdurahman, Pengurus Partai baik provinsi maupun DPD II partai Golkar dan Partai NasDem.
Sekretaris DPD Partai Golkar Melawi, Taufik, mengatakan, menghadapi Pilkada Melawi Desember 2020 mendatang, Partai Golkar dan NasDem sudah sepakat membangun koalisi.
Taufik mengungkapkan, di Pilkada nanti antara Partai Golkar dan NasDem bukan sekedar koalisi partai saja, namun juga disepakati mengusung kader terbaik internal kedua partai tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, dua tokoh partai besar ini yang di usung adalah antara Panji sebagai bakal calon bupati dan Abang Ahmaddin sebagai bakal calon wakil bupati.
“Kedua tokoh ini telah sepakat ‘kawin’ menghadapi Pilkada serentak 2020 di Melawi yang dituangkan dalam penandatanganan kesepakatan keputusan bersama tentang pencalonan bupati dan wakil bupati di Pilkada Melawi 2020. Tinggal menunggu rekomendasi dari DPP kedua partai,” ujar Taufik, Minggu (5/7).
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Melawi itu menjelaskan, Panji merupakan petahana Bupati Melawi sekaligus Ketua DPD Partai NasDem Melawi. Sedangkan Abang Ahmaddin merupakan politisi muda menjabat sebagai Ketua Harian Partai Golkar Melawi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Melawi periode 2019-2024.
Menurut Taufik, Pilkada Melawi nanti, Golkar siap untuk melahirkan pemimpin yang memang diinginkan rakyat, terpilih didasari ketulusan hati.
“Di pesta demokrasi Pilkada nanti, kita tidak dalam konteks berhadapan, tetapi berkompetisi secara sehat dan bermartabat,” tandasnya.