MELAWINEWS.COM, MELAWI – Petugas di Posko Terpadu Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Melawi diperbatasan Kabupaten Sintang dengan Kabupaten Melawi, tepatnya di Desa Batu Nanta, Kecamatan Belimbing, harus melaksanakan tugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) seadanya.
APD seadanya itu pun dikeluhkan petugas disana, antara lain APD jas hujan yang dipakai saat melakukan pemeriksaan, terlebih di waktu turun hujan hanya memakai jas hujan plastik yang berbahan tipis.
Hal itu dikatakan Wakil Kepala Posko Terpadu Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 perbatasan Sintang dengan Melawi, Pelda S. Widodo, kepada Anggota DPRD Melawi, Taufik, dilokasi posko itu, Jum’at (17/4).
Pelda S. Widodo menjelaskankan, saat melakukan pemeriksaan kala hujan turun, mereka hanya menggunakan jas hujan, yang bahannya hampir mirip dengan kantong pelastik dan mudah robek.
“Kami berharap adanya jas hujan yang tebal, sehingga para petugas tidak terlalu kedinginan dan menjamin keamanan terpapar wabah Covid-19 saat melakukan pemeriksaan warga di saat hujan turun. Sementara petugas bekerja 24 jam penuh,” kata Danramil Kecamatan Belimbing itu.
Dikatakan, petugas sebenarnya sadar akan resiko yang dihadapi saat melakukan pemeriksaan, lantaran rentan terpapar wabah Covid-19 tanpa APD yang benar-banar berstandar kesehatan atau keamanan.
“Namun, karena sudah menjadi tugas kami untuk melayani masyarakat, maka kami khususnya saya tetap ikhlas menjalankan tugas sambari tetap memperhatikan keselamatan,” ujarnya.
Ia hanya bisa berharap, semoga perlengkapan APD yang layak dan bisa menjamain keamanannya bersama petugas lainnya, bisa disediakan secepatnya. Karena, mereka merupakan garda terdepan yang melakukan pemeriksaan kendaraan dan penumpang yang masuk ke Melawi.
Menyikapi keluhan tersebut, Anggota DPRD Melawi, Taufik, meminta Pemkab Melawi, melalui Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Melawi, agar persoalan tersebut segera di tangani, demi keamanan petugas.
Taufik mengatakan, sangat berbahaya jika hal tersenut tidak segera disikapi, sebab APD tersebut sangat vital bagi petugas di posko untuk berjaga.
“Kita minta hal ini secepatnya teratasi, APD yang bertugas di posko segera dilengkapi, demi kenyamanan dan keselamatan seluruh petugas di posko tersebut,” ujar politisi Golkar itu.
Akibat dari itu, Taufik mempertanyakan anggaran untuk Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di wilayah Melawi sebesar Rp 500 juta yang sudah terpakai diambil dari APBD Melawi 2020.
“Anggaran yang dipakai sebesar Rp 500 juta dipergunakan untuk apa? Kenapa untuk kebutuhan vital pun tidak dipenuhi terutama APD jas hujan yang layak untuk petugas posko perbatasan?,” tanya Ketua Fraksi Golkar DPRD Melawi itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, dr Ahmad Jawahir mengungkapkan, stok APD secara nasional bukan hanya kurang, tapi juga kritis karena negara ini harus diakui kurang siap menghadapi Covid-19. “Jangankan Kalbar atau Melawi, di pusat pun sekarang kalang kabut terkait APD,” kata Ahmad Jawahir.
Ahmad Jawahir mengungkapkan, upaya pengadaan APD sudah dilakukan Dinkes. Saat ini APD yang sudah didistribusikan ke rumah sakit serta posko pelayanan Covid-19.
“Jadi ADP yang telah tiba sekarang kita prioritaskan untuk petugas yang melakukan survei pada OTG, ODP, PDP dan petugas yang merawat langsung PDP,” paparnya.