MELAWINEWS.COM, MELAWI – Posko pemeriksaan Covid-19 yang berada di Desa Batu Nanta terus berbenah. Sejumlah kekurangan yang sempat disuarakan berbagai pihak telah diperbaiki. Antrian panjang tak lagi terjadi. Kebutuhan petugas yang berjaga pun terus dipenuhi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi, Syafarudin mengungkapkan, kondisi posko pemeriksaan Covid-19 di batas Melawi-Sintang terus dibenahi, sejumlah kekurangan yang ada juga sedikit demi sedikit dilengkapi.
“Kendala awal memang sempat dirasakan pendirian posko. Utamanya di hari pertama dan kedua. Salah satu kekurangannya yakni tidak ada tempat istirahat bagi petugas serta WC yang minim. Begitu pula untuk tempat khusus petugas wanita,” katanya.
Setelah mendengar masukan dari sejumlah pihak, di hari ketiga, posko pemeriksaan ini kemudian dipindahkan ke tempat yang lebih representatif. Posko mundur sekitar 200 meter, dekat dengan simpang Desa Laman Bukit. Dua rumah warga kemudian dialihfungsikan menjadi posko pemeriksaan serta tempat istirahat bagi petugas.
“Kondisi sekarang jauh lebih baik. Antrian kendaraan tidak terjadi. Makan tersedia dua kali plus sarapan. Untuk makanan disediakan ibu-ibu dari Desa Batu Nanta,” paparnya.
Syafarudin juga mengungkapkan setiap hari ada sekitar 60 petugas yang dibagi dalam dua shif. Satu shif setidaknya ada 30 petugas. Mulai dari petugas penelitian epidemiologi (PE) dari Dinkes yang mengecek suhu tubuh hingga mendata warga yang masuk, kemudian BPBD, Satpol PP, Polres Melawi, Dishub Serta TNI.
“Satu instansi mengirimkan tiga sampai enam personel setiap shif,” katanya.
Posko pemeriksaan inipun menjadi screening awal bagi seluruh warga yang masuk ke kabupaten Melawi, baik penumpang angkutan umum, sopir travel atau ekspedisi hingga warga yang menggunakan kendaraan pribadi. Khusus warga yang datang dari daerah tranmisi lokal, seperti Pontianak dan Singkawang, wajib melakukan pengecekan suhu, disterilkan di bilik desinfektan kemudian mengisi data diri pada petugas PE.
Syafarudin mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas perhatian sejumlah pihak (donatur) atas kepeduliannya kepada para petugas gugus tugas Covid 19 yang berjaga di Posko perbatasan.
“Setiap hari dilakukan evaluasi. Tentu wajar, jika awal berdiri posko masih ditemukan kekurangan. Kami bertugas disinipun dengan penuh pengabdian. Doakan kami agar selalu diberikan kesehatan,” harapnya.
Ia berharap, suasana yang ada saat ini akibat pandemi Covid 19 yang menimpa Indonesia, bahkan di Provisi Kalbar , dapat mengetuk naluri kemanusiaan dan keprihatinan kita semua.