Harga Kebutuhan Pokok Melambung, Yessy Minta Pemerintah Pastikan Ketersediaan

oleh -19 views
Yessy Melania saat berdialog dengan warga di Desa Togam Baru terkait hatga kebutuhan pokok melambung naik

MELAWINEWS.COM, MELAWI – Yessy Melania, Anggota Komisi XI DPR RI melakukan survey kebutuhan harga pangan di dela-sela kunjungan reses perseorangan di Desa Togan Baru, Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Melawi, Minggu (8/3), untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mengecek harga kebutuhan ditingkat desa.

Dalam kunjungan, Yessy di beberapa pedagang kios desa terkonfirmasi harga jual gula naik, yang semula Rp 12.000 – Rp 13.000/kg menjadi Rp 20.000/kg. Selain itu, harga bawang putih yang melonjak hingga Rp 70.000/kg.

Pedagang mengaku, harga naik lantaran ketersediakan dipasar minim dan harga jual dipasar induk juga memang sudah tinggi. Pedagang kios juga menyatakan bahwa mereka hanya mengambil untung Rp 500 – Rp 1000/kg.

Dilain tempat, Yessy Melania melakukan tanya jawab terhadap ibu-ibu di Desa Togan Baru yang sedang berkumpul. Yessy menemukan hal senada dengan keterangan pedagang kios bahwa harga gula Rp 20.000/kg, dan harga bawang putih Rp 70.000/kg.

Satu warga disana, Ibu Santi, mengeluhkan tingginya harga gula dan bawang putih ditingkat desa. Santi merasa sangat memberatkan dan membebani masyarakat kecil. Dengan penghasilan pekerja kebun yang tidak tetap Santi harus mengurangi konsumsi gula dan penggunaan bawang putih dirumahnya. Padahal itu kebutuhan pokok sehari-hari.

Santi mengungkapkan, tidak hanya harga yang mahal, pihaknya juga mengeluhkan ketersediaannya. Santi berharap ada pasar murah dari pemerintah untuk menstabilkan harga.

Yessy menyerap dan mendengarkan keluhan ibu-ibu Desa Togan Baru yang menjelaskan harga-harga kebutuhan pokok naik menjelang Paskah secara tajam dalam satu minggu terakhir ini.

Yessy meminta pemerintah daerah hingga pusat untuk serius menghitung, mempersiapkan, dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Paskah serta menghadapi dampak dari virus Corona.

Perlu kolaborasi dan singkronisasi data stok pangan hingga harga jual ditingkat pengecer. Agar daya beli masyarakat terjaga dan masyarakat tidak dirugikan. Hal tersebut penting dijaga ditengah pelemahan dan ancaman ekonomi global. Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia diangka 5%.

Yessy berharap masyarakat tidak panik dalam menyikapi “public shock” terhadap virus Corona dengan menimbun barang atau membeli barang dalam jumlah banyak. Itu justru akan memperkeruh suasana, kelangkaan barang juga bisa jadi kerugian bagi masyarakat sendiri.