MELAWINEWS.COM, Melawi – 55 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dilantik oleh Ketua KPU Melawi, Dedi Suparjo, Sabtu (29/2) di Aula Kantor Bupati Melawi. PPK yang dilantik pun diharapkan mampu menjaga integritas serta netralitas dalam penyelenggarakan Pilkada Melawi.
Ketua KPU Melawi, Dedi Suparjo menerangkan pelantikan PPK digelar diserentak pada 29 Februari se Indonesia sesuai dengan tahapan program dan jadwal penyelenggaraan Pilkada Serentak yang diatur pada PKPU nomor 16 tahun 2019.
“Kami harapkan yang dilantik senantiasa mempedomani regulasi yang ada. Utamanya tugas dan wewenang PPK dalam PKPU dimana ada 15 poin tugas dan kewajiban,” ujarnya.
Dedi juga menegaskan integritas dan netralitas PPK sebagai bagian dari penyelenggara pemilu harus terus terjaga. Jangan sampai ada netralitas penyelenggara yang diragukan.
“Apalagi bisa sampai ada keberpihakan pada paslon tertentu. Jika terjadi maka kami tak akan segan memberikan sanksi berat,” tegasnya.
Dipaparkan Dedi, PPK yang dilantik akan bertugas selama sembilan bulan kedepan sejak 1 Maret. Ia mengungkapkan 55 PPK terpilih dari total 300 pendaftar calon anggota PPK yang kemudian mengikuti berbagai tahapan seleksi.
“Kami harapkan anggota PPK yang dilantik profesional dalam menjalankan tugas. Yang sudah terpilih bisa memaksimalkan tugas dan kewajiban yang sudah diatur dalam peraturan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Melawi, Panji menilai bahwa tugas sebagai PPK merupakan tugas yang sangat mulia karena berkaitan dengan tugas kontitusional dalam proses menghasilkan kepemimpinan daerah.
“Sehingga saya katakana, bahwa ini merupakan tugas yang besar. Bukan semata tugas yang boleh dianggap atau disepelekan. Harus disadari bahwa ini pekerjaan besar dan ini juga membutuhkan tanggung jawab yang besar pula,” katanya.
Panji melanjutkan, KPU harus mencapai sukses persiapan pemilu, sukses pelaksanaan pemilu serta sukses hasil pemilu. Sukses hasil tentunya adalah terpilihnya para pemimpin yang terbaik untuk bangsa negara mengingat Melawi juga ikut bersama dengan sejumlah daerah yang akan menggelar Pikada.
“Saya sampaikan laksanakan segala sesuatu sesuai dengan aturan. Yang kedua jangan sampai ada oknum oknum yang memulai sekecil apapun tindak tanduk yang melawan hukum artinya ketidakadilan, kecurangan,” ingatnya.