Bantah Proses APBD Bermasalah, Widya : Silahkan Saja Konfirmasi dengan Gubernur

oleh -191 views
Widya Hastuti

MELAWINEWS.COM, Melawi – Ketua DPRD Melawi, Widya Hastuti angkat bicara terkait polemik APBD Melawi yang dipersoalan sebagian anggota dewan. Ia menegaskan dalam proses penetapan APBD Melawi hingga evaluasi Pemprov Kalbar serta munculnya penjabaran APBD sudah sesuai proses dan tupoksi dirinya sebagai ketua DPRD.

“Kalau memang ada yang belum jelas, silahkan saja konfirmasi ke Gubernur. Kalau memang ada yang salah, pasti APBD kita tak berjalan sekarang. Saya mempersilahkan bagaimana teman-teman yang masih ingin menyanggah,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/1).

Widya mengungkapkan, tugas pokoknya sebagai pimpinan DPRD sudah selesai dalam pembahasan APBD Melawi tahun anggaran 2020. Ia juga menegaskan bahwa proses penandatanganan keputusan pimpinan DPRD atas hasil evaluasi APBD memang dilakukan dengan cepat.

“Alasannya, saya tak ingin lagi ada keterlambatan APBD Melawi. Kami kasihan dengan honorer yang selama ini kerap menjadi korban. Dan tentunya akan semakin banyak masyarakat yang terbantu karena proses APBD Melawi cepat selesai,” ujarnya.

Legislator Nasdem ini menuturkan sudah ada rencana rapat bersama dengan anggota DPRD untuk menyelesaikan polemik APBD Melawi. Hanya rapat ini harus terlebih dahulu dibahas dalam Rapat Banmus.

“Karena sekarang semua harus sessuai dengan mekanisme. Saya tak berani menggelar rapat bila belum dijadwalkan melalui Banmus,” katanya.

Soal proses penyempurnaan APBD Melawi yang dipersoalkan oleh sebagian anggota DPRD, Widya hanya menyebutkan bahwa dirinya berpatokan pada cara dan budaya yang lumrah dilakukan selama ini oleh pimpinan DPRD sebelumnya. Ia juga sudah berkonsultasi dengan sekretariat DPRD, apakah proses yang dilalui sudah selesai.

“Mereka bilang sudah selesai setelah tandatangan pimpinan. Bagaimana kemarin saat perubahan APBD 2019. Sama saja prosesnya, tapi tidak ada yang mempermasalahkan,” katanya sembari membandingkan proses operasional APBD perubahan lalu.