MELAWINEWS.COM, MELAWI – Fraksi NasDem DPRD Melawi melontarkan kritik keras terhadap pemerintah daerah terkait penyusunan APBD 2026.
Dalam rapat paripurna, Jumat (28/11/2025), Juru Bicara Fraksi, Widya Hastuti, menegaskan bahwa penurunan drastis dana transfer pusat berpotensi menghambat banyak program prioritas, jika Pemda tidak segera memperkuat PAD dan meningkatkan akurasi perencanaan.
NasDem juga menyoroti lambannya peningkatan layanan dasar, terutama air bersih.
Perumdam Tirta Melawi dinilai belum mampu menjangkau masyarakat secara luas, karena cakupan layanan baru menyentuh 18 persen, jauh dari target minimal 80 persen.
“Penyertaan modal dinilai harus benar-benar berdampak dan tidak sekadar formalitas angka dalam dokumen APBD,” ujar Widya.
Terkait penyertaan modal bagi Perumdam Tirta Melawi, NasDem mengharapkan langkah tersebut dapat meningkatkan cakupan layanan air bersih.
Fraksi ini juga mendorong Perumdam melakukan inovasi produk air minum guna menambah pendapatan perusahaan.
Fraksi turut memperingatkan Pemda agar pengelolaan rencana pinjaman daerah dilakukan secara disiplin dan tidak membebani struktur APBD di masa depan.
Menurut fraksi, pengelolaan pinjaman daerah dalam APBD 2026 dilakukan harus sesuai aturan, dan pembayaran kegiatan yang dibiayai pinjaman hanya dilakukan setelah dana benar-benar masuk ke kas daerah, agar tidak mengganggu pos anggaran lainnya.
Selain itu, NasDem juga menuntut percepatan pembayaran TPP ASN, gaji PPPK, serta memastikan perubahan OPD tidak mengorbankan pejabat eselon III dan IV.
“Fraksi meminta agar TPP seluruh ASN dibayarkan penuh untuk sisa enam bulan terakhir, serta gaji PPPK segera dituntaskan pembayarannya,” pungkasnya.












