MELAWINEWS.COM, MELAWI – Pemerintah Desa Kebebu, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat, kini tengah mengembangkan budidaya kopi liberika bersama kelompok tani hutan (KTH).
Pemerintah Kecamatan Nanga Pinoh pun merespon semangat pekebun budidaya kopi liberika tersebut, yang diyakini akan menjadi salah satu komoditas unggulan baru di wilayah Kabupaten Melawi.
Camat Nanga Pinoh, Hendra Permana, mengatakan Pemerintah Desa memiliki peran penting dalam membantu petani kopi. Bantuan ini bisa mencakup penyediaan bibit, sarana produksi, dukungan permodalan dan bentuk bantuan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Hendra Permana saat memberikan arahan dalam acara bimbingan teknis (bimtek) Penguatan Kelembagaan Pekebun Komoditi Kopi di Desa Nanga Kebebu, yang diselenggarakan oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Kalbar, di lokasi kebun kopi Liberika KTH wilayah Dusun Nanga Kebebu, Rabu (29/10/2025).
Dikesempatan itu, Hendra pun menginstruksikan kepada Pemerintah Desa Nanga Kebebu agar mendukung petani kopi ini dengan mengalokasikan bantuan dana melalui APBDes 2026.
Hendra menegaskan, bahwa pihaknya berharap agar petani tetap memperoleh kemudahan mengakses fasilitas dari pemerintah baik desa, daerah, provinsi hingga pusat terkait bantuan-bantuan yang akan dibutuhkan petani.
Menanggapi hal bantuan melalui APBDes 2026 tersebut, PLT Kepala Desa Nanga Kebebu, Syiondi, menyatakan bahwa Pemdes Nanga Kebebu akan membantu petani kopi tersebut sesuai dengan arahan Camat Nanga Pinoh.
“Soal besaran jumlah bantuan belum bisa saya tetapkan, karena harus melalui rapat pembahasan, penetapan dan persetujuan Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Syiondi, yang juga menjabat Sekretaris Desa Nanga Kebebu itu.
Ia mengatakan, bantuan tetap ada walaupun memang tidak banyak, lantaran terkait dengan pemotongan dana desa (DD) yang akan diberlakukan Pemerintah Pusat pada tahun 2026.
Ditambahkan, bahwa tahun 2025 ini, Pemdes Nanga Kebebu juga mengalokasikan bantuan dalam APBDes kepada petani kopi.

 
									










