Melawi  

Wujud Kepedulian Pemerintah, Perkimtan Melawi Kembangkan Jaringan SPAM di Desa

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Melawi, A. Taufik Kamrul

MELAWINEWS.COM, MELAWI -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui program pembangunan jaringan sistem penyediaan air minum (SPAM).

Pembangunan jaringan SPAM ini merupakan wujud kepedulian pemerintah setempat yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan air bersih layak konsumsi dengan memaksimalkan sumber air yang ada.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Melawi, A. Taufik Kamrul mengungkapkan, melalui Dinas Perkimtan, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14,2 miliar untuk mendukung program pembangunan jaringan SPAM di daerah setempat.

“Anggaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan Kementerian PUPR tahun anggaran 2025. Proses tender sudah selesai dan segera memulai pekerjaan proyek,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).

Kamrul menerangkan, program SPAM ini akan melaksanakan jenis pekerjaan untuk peningkatan, pembangunan dan optimalisasi yang tersebar di beberapa desa wilayah kecamatan, diantaranya Kecamatan Menukung, Nanga Pinoh, Tanah Pinoh, Sokan, Tanah Pinoh Barat, Belimbing, Belimbing Hulu, Pinoh Selatan dan Pinoh Utara.

“Pembangunan jaringan SPAM ini, diharapkan masyarakat desa dapat menikmati akses air bersih yang lebih baik dan terjangkau, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” tuturnya.

“Penyediaan sarana air bersih akan menyelamatkan generasi emas. Tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi kualitas air yang dikonsumsi, dan mendukung program penurunan stunting,” sambungnya .

Kamrul menegaskan, bahwa pekerjaan proyek jaringan SPAM tersebut akan diawasi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sintang.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan proyek berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku agar pekerjaan tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya dan tepat sasaran,” pungkasnya.