MELAWINEWS.COM, MELAWI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Melawi bekerjasama dengan UPT Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar pelatihan kompetensi dasar bagi kader Posyandu dan tenaga kesehatan Puskesmas.
Pelatihan ini dibuka oleh PLT Kepala Dinkes Kabupaten Melawi, Ahmad Darmawan, S.Kp, di Ballroom salah satu hotel di Nanga Pinoh, Senin (20/5/2024). Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari hingga 20 Mei 2024 mendatang.
Ahmad Darmawan mengatakan, para kader dan tenaga kesehatan ini merupakan perwakilan dari Posyandu dan tenaga kesehatan yang ada di 11 kecamatan. Ada sebanyak 30 orang yang mengikuti pelatihan.
Menurut Wawan, akrab di sapa ini, menyatakan pelatihan ini perlu dilakukan sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan primer yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Kemudian Wawan mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keahlian hingga peningkatan keterampilan kader dan tenaga kesehatan dalam mewujudkan Posyandu Siklus Hidup tahun 2024.
Dijelaskan, kader posyandu dan tenaga kesehatan Puskesmas tidak hanya dilatih, tetapi juga diberikan peningkatan berbagai kompetensi dasar yang mencakup semua siklus kehidupan.
“Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kader posyandu dan tenaga kesehatan memiliki keterampilan yang diperlukan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya.
“Dengan peningkatan kompetensi dan semangat yang tinggi, diharapkan masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik dan hidup dalam kondisi yang sehat,” sambungnya.
Dia pun berharap pelatihan yang diberikan ini akan semakin menambah keterampilan para kader Posyandu dan tenaga kesehatan di Puskesmas tentang Posyandu siklus hidup dan memahami cara implementasinya.
“Semoga para kader dan tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan ini bisa melaksanakan berbagai program yang sudah ditentukan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayahnya masing-masing,” ujar Wawan.
Dia menjelaskan, sejumlah materi pelatihan yang diberikan terkait dengan pemahaman keterampilan dasar kader, diantaranya keterampilan pengelolaan Posyandu, layanan dasar keterampilan bayi dan balita.
Selain itu ada layanan dasar keterampilan ibu hamil dan menyusui, layanan dasar keterampilan usia sekolah dan remaja, layanan dasar keterampilan usia produktif dan lansia.
“Pelatihan ini juga diberikan kesempatan kepada seluruh kader untuk mengikuti praktek lapangan ke Posyandu dan rumah tangga, kemudian presentasi laporan praktek lapangan,” pungkas Wawan.