MELAWINEWS.COM, MELAWI-Pernyataan Rocky Gerung yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo mendapat reaksi dari berbagai kalangan. DI Kabupaten Melawi Forum Pemuda Dayak (FOPAD) dan Satria Borneo (SABER) juga menyesalkan pernyataan Rocky.
Berikut pernyataan sikap Fopad dan Saber terhadap Rocky Gerung yang disampaikan oleh Ketua Saber Hengki.
1. Kami menyesalkan dan mengecam keras atas pernyataan Rocky Gerung yang patut diduga telah menghina, merendahkan dan menyerang kehormatan, serta menjatuhkan harkat martabat Bapak Joko Widodo sebagai Presiden RI, sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan sekaligus orang nomor satu di NKRI dalam video yang beredar di semua media sosial dimanaRocky Gerung mengatakan Jokowi Bajingan yang Tolol dan Jokowi bajingan yang pengecut;
2. Kami menyesalkan atas pernyataan Rocky Gerung bersifat provokatif, penuh dengan ujaran
kebencian, oleh karenanya telah terjadi kegaduhan nasional Indonesia yang berpotensi
terhadap terjadinya disintregrasi bangsa Indonesia;
3. Professor Roky Gerung sebagai orang Akademisi, seharunya memberikan sikap ketauladanan,
bijak, beradat dan santun. Namun sebaliknya kata-kata Roky Gerung MENYEBUTKAN
JOKOWI sebagai BAJINGAN TOLOL Jokowi Bajingan pengecut, sangatlah tidak beretika,
bahkan lebih buruk dari orang yang tidak berpendidikan. Jika Sikap seorang professor Roki
Gerung yang penuh dengan kebencian kesombongan, keangkuhan, caci-maki dianggap biasa
dan dibiarkan tanpa tidak ada tindakan hukum, maka akan menjadi contoh buruk bagai anak
bangsa sehingga kedapannya tidak ada lagi orang mengahargai Pejabat Negara, tidak ada lagi
orang menghargai Gubernur, bupati walikota dikarenakan seorang Persiden saja dihina dan di
caci maki oleh siapun tidak diproses secara Hukum, berarti Negara membiarkan dan
membolahkan setiap warga untuk saling mencaci maki, menghina, berkata semena-mena dan
tidak ada lagi saling menghargai dan menghormati satu sama lain;
4. Rocky Gerung terindikasi ingin menggagalkan pembagunan IKN di pulau Kalimantan dengan
“Bahasa Simbolik nawarin IKN ke Cina”, yang berarti pula telah mencederal rasa keadilan
dan harapan masyarakat Kalimantan.
Berdasarkan Pernyataan tersebut di atas maka kami menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Melalui kapolres Melawi kami Meminta kepada Bapak Kapolri untuk menangkap dan
memproses Rocky Gerung yang telah membuat pernyataan propokasi serta ujaran kebencian,
sehingga menimbulkan keresahan dan kegaduhan ditengah masyarakat dan perpecahan antar
anak bangsa, sesuai hukum dan perturan perundang-undangan yang berlaku di NKRI
2. Meminta kepada Para Pemangku Adat Dayak se-Kalimantan untuk menuntut secara adat
Rocky Gerung yang telah merendahkan, mencaci maki, menghina Presiden Joko Widodo dan
menyebut nama Kalimantan serta sudah membuat gaduh masyarakat dayak sekalimantan atas
ucapan dan perkataan Roky Gerung.
3. Rocky Gerung harus diproses Hukum karena telah menyerang kehormatan atau Harkat dan
Martabat Presiden sebagai Kepala Negara dan Kepala pemerintahan di NKRI, yang harus di
bela oleh Rakyatnya karena pernyataan Rocky Gerung tersebut bertentangan dan tidak sesuai
dengan apa yang telah dilakukan oleh Bapak Presiden Joko Widodo demi Kejayaan dan
Keutuhan NKRI.
4. Kami meminta kepada seluruh penegak hukum agar jangan ada keraguan untuk menangkap,
memproses dan mengadili Roky Grung secara Hukum yang berlaku di NKRI karena Roky
Grung bukan saja menghina peribadi Jokowi Dodo tetapi telah nyata-nyata menghina Kepala
Negara, Kepala Pemerintahan, orang Nomor 1 di RI dan tidak perlu harus Jokowi Dodo yangmelaporkan tetapi seluruh masyarkat yang karena JOKOWI DODO adalah Presiden Republik
Indonesia
5. Kami Forum Pemuda Dayak (FOPAD) Dan Satria Borneo (SABER) siap untuk mengawal
dan terlibat dalam pembangunan dan mendukung penuh keberlangsungan Ibu Kota Nusantara
di Pulau Kalimantan.
Demikian Pernyataan Sikap kami dari Forum Pemuda Dayak (Fopad) Dan Satria
Borneo (Saber) ini disampaikan dengan sebenar-benarnya dan meminta Bapak Kapolri
segera menangkap dan meperoses secara hukum Rocky Gerung.