MELAWINEWS.COM, Melawi – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Melawi menjawab kritikan terkait kualitas air serta pasokan yang disebut tidak lancar dari Fraksi PDI Perjuangan. Air ledeng Melawi dinilai masih layak untuk digunakan oleh pelanggan karena telah melalui proses pengujian kualitas air oleh lembaga independen.
Hal ini disampaikan langsung Direktur Perumdam Tirta Melawi, Bambang Setiawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/6). Ia memaparkan, Perumdam rutin melakukan pengujian sampel air ke Sucofindo untuk memastikan kelayakan air yang dialirkan ke rumah pelanggan Perumdam.
“Kita melakukan pengujian sampel air setiap enam bulan sekali. Dari pengukuran yang dilakukan oleh konsultan ini dilihat bahwa kandungan air ini tidak melampaui ambang batas yang ditetapkan. Artinya air yang dialirkan ke rumah-rumah masih layak digunakan, termasuk untuk dikonsumsi, yang penting dimasak terlebih dahulu,” jelasnya.
Soal air keruh, Bambang menjelaskan, kondisi ini memang bisa terjadi karena pengaruh kondisi pipa induk yang mendistribusikan air dari IPA (Instalasi Pengolahan Air) maupun akibat kebocoran. Ia menyebut faktor usia tua pipa induk menjadi salah satu penyebab sehingga terjadinya endapan. Sementara faktor kebocoran pipa juga bisa menjadi penyebab air di rumah pelanggan keruh karena material air bercampur tanah dari luar pipa, akan masuk ke dalam pipa distribusi, hingga proses perbaikan dilakukan oleh tim di lapangan.
“Tapi itu tidak berlangsung lama, hanya dalam beberapa waktu tertentu saja. Selang beberapa waktu, air sudah kembali jernih,” lanjutnya.
Faktor lainnya, lanjut Bambang, adalah bila pompa air yang menyuplai sumber air baku tak beroperasi karena padam listrik. Ketika listrik nyala dan pompa air menyala, proses pengisian pipa membutuhkan waktu. Saat normal, terdorong lah korosi atau endapan di dalam pipa. Tapi ini juga tidak lama dan tidak terus menerus.
“Kita berupaya melakukan pelayanan dari sisi kualitas, kuantitas serta kontinuitas (K3) ke pelanggan. Termasuk menindaklanjuti keluhan pelanggan dengan melakukan pengecekan lapangan. Saat ini operasional air Perumdam Melawi sudah mencapai 18 jam ke pelanggan,” paparnya.
Perumdam Tirta Melawi, lanjut Bambang juga sudah mengalami kenaikan kinerja dari hasil audit BPKP Perwakilan Kalbar dan dinyatakan sehat. Penilaian ini tak cuma mencakup kinerja perusahaan, tapi juga keuangan, tata kelola hingga operasional lapangan.