Tim Asal Bangka Belitung Ramaikan Festival Barongsai di Melawi

oleh -152 views
Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan gendang tambur oleh Bupati Melawi yang didampingi Wakil Bupati Melawi Kluisen, Sekda Melawi Paulus, Ketua MABT Melawi Taufik, Kepala Disdikbud Melawi Yusseno, Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kalimantan Barat Sugioto dan Ketua Badan Sosial Pemadam Bahaya Kebakaran (BSBK) Melawi Feby

MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa membuka secara resmi Festival Barongsai Open Turnamen Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) 2022 yang dilaksanakan Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Melawi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi, di lapangan Basket Nanga Pinoh, Sabtu (10/12).

Pembukaan festival ini ditandai dengan pemukulan gendang tambur oleh Bupati Melawi yang didampingi Wakil Bupati Melawi Kluisen, Sekda Melawi Paulus, Ketua MABT Melawi Taufik, Kepala Disdikbud Melawi Yusseno, Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kalimantan Barat Sugioto dan Ketua Badan Sosial Pemadam Bahaya Kebakaran (BSPBK) Melawi Feby

Ketua Panitia Penyelenggara Festival Barongsai, Kristinawati melaporkan festival ini memperebutkan piala bergilir Bupati Cup, piala tetap MABT Cup dan total hadiah yang disiapkan Rp 30 juta.

Lebih lanjut dilaporkan Kristinawati, festival ini di ikuti sebanyak 12 tim yang berasal dari Kalbar yaitu 3 tim dari Melawi, 1 tim dari Sintang, 1 tim dari Sekadau, 1 tim dari Sanggau, 2 tim dari Pontianak dan 1 tim dari luar Kalbar yaitu dari Bangka Belitung.

Untuk dewan juri ada 14 orang terdiri dari utusan dari FOBI Jakarta 6 orang, Pontianak 4 orang, Melawi 3 orang dan dari Singkawang 1 orang.

“Maksud dan tujuan festival ini untuk memupuk rasa kesatuan dan persatuan, kemudian memperkenalkan barongsai sebagai olahraga dan mensosialisasikan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan daerah kepada masyarakat dalam rangka pelestarian budaya Tionghoa yang ada di Kalbar,” terang Kristinawati.

Sementara itu, Ketua MABT Melawi, Taufik mengatakan Festival Barongsai ini bisa disebut tidak lagi sebatas tingkat Kalbar, namun menjadi tingkat nasional karena salah satu daerah dari luar Kalbar ikut ambil bagian pada festival ini yakni Bangka Belitung.

“Festival Barongsai seperti ini menjadi ikon tertentu di Melawi dan kedepan akan terselenggara setiap tahunnya, karena merupakan bagian dari budaya yang ada di Melawi. Kegiatan ini juga sebagai mempromosikan daerah, daya tarik wisata dan pelestarian nilia-nilai budaya di bumi uranium,” kata Taufik.

Taufik menegaskan kepada dewan juri agar berlaku adil hingga tidak ada negosiasi kepada tim tertentu untuk menjadi yang terbaik atau juara. “Saya tegaskan kepada dewan juri agar berlaku adil,” tegas yang menjabat Wakil Ketua DPRD Melawi itu.

Taufik juga menyampaikan, bahwa Barongsai kini sudah masuk menjadi salah satu cabang olahraga di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), maka dari itu Barongsai sudah dipertandingkan pada tingkat nasional maupun internasional.

Ditempat yang sama, Bupati Dadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Barongsai ini sebagai upaya melestarikan budaya lokal.

Dikatakan Dadi, Barongsai merupakan wujud akulturasi budaya Tionghoa dengan budaya indonesia. Untuk itu, Dadi berharap melalui kegiatan Festival Barongsai ini dapat menjadi media untuk membangun animo generasi muda dalam menggali, mengenali, dan memahami nilai-nilai budaya di Melawi.

Pada kesempatan itu, Dadi juga berharap pelaksanaan Festival Barongsai bisa diselenggarakan setiap tahun dan menjadi event tahunan serta terus dikembangkan.

Ketua FOBI Kalimantan Barat, Sugioto, yang juga hadir di kegiatan mengatakan Festival Barongsai merupakan salah satu dari beberapa agenda kegiatan seni dan budaya yang khusus digelar di Kalbar untuk melestarikan tradisi Tionghoa tersebut.

Ia berharap, melalui event festival ini akan melahirkan atlet-atlit barongsai yang hebat, yang mampu berprestasi tak hanya di Melawi dan Kalbar saja, tapi mampu berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

Sugioto menambahkan, bahwa tim barongsai dari Indonesia juga sudah sekian kali mengikuti turnamen tingkat internasional hingga meraih juara.