MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Melawi melakukan pembinaan kepada mualaf sekaligus memberikan bantuan paket sembako dan perlengkapan shalat di wilayah kecamatan Nanga Pinoh, pada Selasa (12/7) di secretariat Baznas Melawi.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula kepala kementerian agama kabupaten Melawi, H Subakir, S.Ag, M.Si, ketua Perhimpunan Mualaf Kabupaten Melawi, H.M Yamin, Kasi haji dan bimas Islam H. M Desi Asiska dan sejumlah relawan.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Melawi, H. Subakir mengatakan, menjadi mualaf merupakan anugrah yang sangat luar biasa dari Allah, maka sudah selayaknya harus disyukuri.
“Ketika seseorang menjadi mualaf maka orang tersebut layaknya bayi yang baru lahir dari Rahim ibu, suci dan bersih dari dosa. Jadi ketika ada mualaf yang baru mengucapkan kalimat sahadat kemudian meninggal maka dia akan masuk surga” katanya.
Sementara itu ketua Perhimpunan Mualaf Melawi, H. M Yamin mengatakan, pembinaan kepada mualaf sangat diperlukan agar pemahaman keagamaan bisa terus bertambah. Dengan demikian mereka akan tetap istiqmah di jalan Allah SWT.
“Sebab saya pernah didatangi pengurus dari jamaah Ahmadiyah yang meminta agar saya mengumpulkan para mualaf di Kabupaten Melawi, dan mereka siap memberikan pembinaan dan santunan. Nah ini perlu disikapi, maka dari itu pembinaan langsung dari ustaz yang berpengalaman seperti ini sangat diharapkan,”katanya.
Dalam kesempatan itu H M Yamin juga berharap kepada para mualaf yang hadir untuk senantiasa menjaga silaturahmi dengan keluarga yang belum menjadi muslim. “ Jangan sebaliknya ketika kita sudah menjadi muslim kita lalu tidak mau berkumpul lagi dengan keluarga kita, kalau bisa kita tetap berlaku baik kepada mereka,” katanya.
Sementara itu Ustaz Ali Murtadho dalam tausiahnya menyampaikan, ketika seseorang menjadi muslim maka dia harus terus belajar. Terutama mengenai shalat.
“Kalau shalat saya yakin semuanya sudah bisa, namun kemungkinan belum benar, maka kedepannya kita akan bantu untuk memperbaiki shalatnya, nah nanti akan kita cek satu persatu, supaya kita bisa tahu dan memperbaiki,” katanya.
Ustaz Ali mengungkapkan, belajar shalat harus dilaksanakan secara terus menerus, sampai dia meninggal dunia. “ Kalau pertama mungkin kita belajar tentang tatacara shalat, selanjutnya kita akan belajar bagaimana shalat yang baik dan benar, kita tadaburi terus sampai kita paham, sehingga shalat kita menjadi semakin baik,” katanya. (***)