MELAWINEWS.COM, MELAWI – Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran/Bimbingan Konseling (MGMP/BK) SMP kabupaten Melawi menggelar Seminar Pendidikan Kurikulum Merdeka, Kamis (17/3) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi. Kurikulum baru ini masih akan menjadi opsi pilihan sekolah pad tahun pelajaran 2022/2023 mendatang.
Ketua Forum MGMP/BK, Dwi Nurmiati mengatakan seminar ini salah satu program kegiatan yang disusun Forum MGMP/BK.
“Kurikulum merdeka menjadi kurikulum baru yang dicanangkan Kemendikbud untuk dalam rangka pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19,” katanya.
Dwi berharap, 100 peserta yang seluruhnya guru SMP dan juga pengurus MGMP/BK SMP diharapkan bisa mendapatkan pengetahuan lebih pemahaman kurikulum merdeka lewat seminar ini.
“Guru sebagai ujung tombak utama pembelajaran harus memiliki pemahaman dan pengenalan agar di sekolah bisa melakukan dan mengaplikasikan dengan baik di sekolah,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi, Yusseno saat membuka seminar mengatakan kurikulum baru yang diluncurkan Kemendikbud merupakan lompatan dalam sistem pendidikan Indonesia.
“Sudah diujicobakan pada 2.500 sekolah penggerak di Indonesia pada 2021. Setelah melalui evaluasi dan berbagai perbaikan, kurikulum ini yang pada awalnya merupakan protipe akhirnya secara resmi dinamakan kurikulum merdeka,” katanya.
Yusseno melanjutkan, Kurikulum ini masih merupakan opsi pilihan pda tahun pelajaran 2022/2023, Penerapan kurikulum kali ini dilaksanakan secara bertahap, sekolah masih bisa menerapkan kurikulum 2013, kurikulum darurat ataupun menerapkan kurikulum merdeka.
“Dan pada tahun 2024 nanti nya setelah melalui evaluasi secara menyeluruh barulah kurikulum merdeka ini akan di terapkan,” paparnya.
Yusseno mengapresiasi pelaksanaan seminar pendidikan untuk mempersiapkan sekolah dalam menjalankan kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru. Kolaborasi antara dinas pendidikan dengan berbagai Forum, komunitas dan organisasi sangat di harapkan untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Melawi.
“Sudah tidak jaman nya lagi kita menunggu, kita harus jemput bola untuk belajar pada perkembangan pendidikan di era industri 4.0 sekarang ini,” lanjutnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini semakin intens dilaksanakan, semakin menambah kompetensi guru di Kabupaten Melawi dan tentunya harapan terbesar bahwa semua komponen bidang pendidikan bisa terus bergerak, bersinergi, berkolaborasi untuk pendidikan Melawi yang lebih baik.