MELAWINEWS.COM,NANGA PINOH-Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa meresmikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gerakan Masyarakat Kampung Paal (Gema Kapal) Desa Paal kecamatan Nanga Pinoh, Selasa (22/2/2022).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita. Dalam kegiatan tersebut bupati Melawi didampingi Camat Nanga Pinoh, Kepala Desa Paal, Direktur Bumdes Gema Kapaal dan tokoh masyarakat.
Dalam kegiatan itu, Kepala Desa Paal, H. Sukarman menyampaikan, BUMDes ini merupakan kegiatan amanat dari undang-undang, yang memang sangat berpotensi sebagai pengembang ekonomi dalam mensejahterakan masyarakat.
“BUMDes yang kami laksanakan ini sebetulnya modal nekat yang melau kajian kelayakan serta kasian keuntungannya sangat menguntungkan. Usaha ini sebelumnya sudah saya laksanakan dan sudah saya rasakan keuntungan selama saya melaksanakan usaha ini. Saya secara pribadi juga membuka dengan kapasitas besar di daerah KKLK,” ucapnya
Sementara itu, Dangkas Tuji, selaku Direktur BUMDes Paal mengatakan, sebagaimana yang dismapaikan Kepala Desa, Usaha ini dimulai dengan berbagai proses dan didahulukan sebelum adanya penyertaan modal dari desa.
“Didalam AD ART, nantinya 30 persen dari keubtungan ini, akan ada untuk PAD yang tentunya untuk ke maslahatan serta kepentongan lainnya. Sehingga, manfaat dari BUMDes ini bisa dirasakan lansung oleh masyarakat Desa Paal,” katanya.
Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa memberikan apresiasi atas diresmikannya bumdes Gema Kapaal di desa Paal kecamatan Nanga Pinoh.
“Saya berharap kepada bapak camat untuk mendorong desa dalam pembentukan Bumdes. Meskipun tidak harus sebesar ini di desa Paal,” katanya.
Bupati mengatakan, pemerintah sangat mendukung sekali karena ini akan menjadi ikon. Bahkan kata bupati pemerintah juga siap memberikan dukungan dalam bentuk kegiatan.
“Apa yang kami bisa bantu. Dari segi insfrastuktur, atau peralatan lain yang dibutuhkan. Yang penting sesuai dengan mekanisme aturan. Seperti yang disampaikan oleh direktur Bumdes” katanya.
Dadi menegaskan jika bumdes desa Paal sukses, maka kedepan desa-desa lain tidak perlu studi banding sampai keluar daerah. Karena yang didekat dan dalam kota sudah ada Bumdes yang sangat maju.