MELAWINEWS.COM, Melawi – 181 sekolah di kabupaten Melawi berganti kepala sekolah. Bupati Melawi merotasi sebagian besar kepala sekolah tingkat TK, SD dan SMP. Termasuk sekolah-sekolah yang berada di dalam kota Pinoh hingga pedalaman.
Bupati Melawi, Dadi Sunarya dalam sambutannya menyebutkan mutasi dan promosi hal yang biasa dalam sebuah organisasi termasuk organisasi sekolah.
“Jangan dimaknai dengan sudut pandang kepentingan bupati dan wakil bupati atau keluarga maupun golongan. Melainkan sebagai upaya pemenuhan standar nasional dalam penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik,” katanya.
Dadi pun meminta kepala sekolah yang baru dilantik segera menyesuaikan diri dengan tempat tugas yang baru. Lakukan inovasi dan tingkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang baik.
“Pelantikan sudah melalui pembahasan Tim Pertimbangan Pengangkatan Kepala Sekolah, sehingga pelantikan sesuai kompetensi dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.
Dikatakan Dadi, jabatan karir kepsek menjadi perpanjangan tangan Disdikbud sekaligus ujung tombak standar nasional di bidang pendidikan. Karenanya, ia meminta kepsek melakukan terobosan dan inovasi di sekolah.
“Kepsek sebagai manajer harus memiliki rasa optimis yang tinggi untuk melakukan perubahan dan kinerja di sekolah,” pesannya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi, Yusseno mengungkapkan 181 kepsek yang dilantik terdiri dari tiga kepsek TK, 130 kepala sekolah dasar dan 48 kepala SMP.
“Kita tidak serta merta melakukan pelantikan karena proses mutasi ini sudah dilakukan kurang lebih tiga bulan dengan berbagai pertimbangan,” katanya.
Yusseno menyebut pelantikan kepsek ini sebagai sebuah penyegaran bagi sekolah di Melawi. Apalagi saat ini juga akan diberlakukan kurikulum baru yakni Merdeka Belajar yang dicanangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
“Kepsek kira harapkan menjalankan tugas sesuai tupoksi masing-masing di tempat tugasnya,” ucapnya