MELAWINEWS.COM, MELAWI – Pelaksanaan tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021 di Kabupaten Melawi dijadwalkan akan dilaksanakan mulai tanggal 14-16 September 2021 mendatang. Lokasi tes akan berlangsung di SMK Negeri 1 Nanga Pinoh dan SMA Negeri Nanga Pinoh.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Melawi, Joko Wahyono mengungkapkan persiapan pelaksanaan seleksi bagi PPPK guru sudah dilakukan, termasuk sarana dan prasarana. Total ada 962 guru di Melawi yang telah terdaftar sebagai peserta tes PPPK.
“PPPK guru berbeda dengan CPNS, dimana seleksi dilaksanakan satu tahapan saja dan panitia langsung diketuai Kepala Disdikbud provinsi dan Kadisdikbud Kabupaten/Kota sebagai wakil ketua yang membantu pelaksanaan di masing-masing daerah,” jelasnya.
Dia menuturkan, 80 komputer sudah ready dan 10 unit sebagai cadangan. Untuk SMAN 1 Nanga Pinoh ada 25 unit dan 20 unit sudah ready dan 5 untuk cadangan,” katanya.
Joko mengungkapkan pelamar PPPK guru di Melawi sebanyak 962 untuk jenjang SD, SMP dan SMA sederajat. Tes PPPK dimulai sejak 13 September dengan dua sesi setiap harinya. Satu sesi di ikuti 200 guru yang terdaftar sebagai peserta seleksi PPPK.
“Tes hanya dilakukan sekali saja. Ada standar atau passing grade, berbeda-beda tiap jenjang pendidikan. Setiap peserta mengerjakan soal lebih dari 100 soal selama 120 menit. Artinya untuk lulus harus mencapai passing grade yang ditetapkan dalam Permen,” katanya.
Joko melanjutkan, setiap peserta tes PPPK wajib menunjukkan surat keterangan hasil Rapid Tes Antigen dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan maksimal 1 x 24 jam sebelum mengikuti seleksi. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinkes menyatakan siap untuk melayani Rapid Tes antigen secara gratis
“Hanya untuk mengurangi penumpukan, Dinkes berharap peserta bisa melakukan swab antigen di puskesmas domisili masing-masing di kecamatan. Harapannya, hari ini juga peserta sudah melaporkan ke puskesmas masing-masing, kalau akan melakukan swab antigen. Bila dia tes tanggal 14 September, maka swab antigen dilakukan pada 14 September atau sehari sebelumnya,” katanya.
Bila ternyata didapati ada peserta yang positif Covid-19 dari hasil swab, Joko mengungkapkan panitia telah menyiapkan ruangan khusus yang bisa digunakan oleh peserta tes PPPK yang positif Covid-19. Hal ini dikarenakan tidak ada ujian ulang bagi PPPK guru.
“Dia tetap harus mengikuti sesuai jadwal. Tapi sudah disiapkan ruangan khusus yang positif. Kita juga menyediakan ruangan bagi peserta tes yang suhu tubuhnya tinggi. Karena seluruh peserta juga akan diperiksa suhu tubuhnya,” katanya.