MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Jelang perayaan tahun baru Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari 2021 mendatang, Klenteng Fuk Tet Chie, yang berada di Jalan Merak Nomor 115 Dusun Niaga Karya RT 004 /RW 001 Desa Tanjung Niaga, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, menggelar prosesi pembersihan lingkungan Klenteng.
Pantauan media ini, sejumlah umat Tionghua sibuk membersihkan luar dan dalam di lingkungan Klenteng, seperti membersihkan hingga mengecat ulang tiang-tiang, juga membersihkan tempat – tempat lilin disekitar altar.
Menurut Ketua Majelis Adat Budaya Tionghua (MABT) Kabupaten Melawi, Taufik, Klenteng dibersihkan untuk mempersiapkan penyambutan hari raya Imlek 2572.
Selain itu, pembersihan Klenteng tersebut bertujuan, agar tempat ibadah menjadi bersih dan warga yang akan melakukan ibadah menjadi nyaman.
Taufik mengungkapkan, mempercantik lingkungan tempat peribadahan ini adalah bagian dari tradisi menjelang pergantian tahun, yang sudah dilakukan secara turun temurun sejak jaman nenek moyang dahulu.
“Prosesi bersih-bersih Klenteng ini sudah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu dan akan berakhir beberapa hari lagi kedepan,” kata Taufik, Selasa (26/1/2021).
Taufik, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi itu berharap tahun ini akan bisa lebih baik dari tahun lalu, pandemi Covid-19 berakhir, ekonomi semakin baik dan kesejahteraan masyarakat juga akan semakin meningkat.
Dijelaskan, dengan situasi seperti sekarang yang melarang adanya kerumunan massa untuk mencegah penyebaran Covid-19 membuat pihaknya tidak bisa menggelar serangkaian acara yang berpotensi mengumpulkan massa seperti pawai, pertunjukan Barongsai, atraksi Tatung, Naga, Bazar dan hiburan-hiburan lainnya, hingga festival lampion yang biasanya menghiasi rumah dan jalan-jalan di Kota Nanga Pinoh.
“Kami meniadakan perayaan Imlek 2021 ini dengan mempertimbangkan berbagai hal, utamanya kesehatan masyarakat dari pandemi Covid-19. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh dirayakan meriah dengan beberapa kegiatan,” tegasnya.
Taufik meminta kepada warga untuk tetap mengisi kegiatan dalam bentuk ibadah dan ritual keagamaan lainnya di klenteng.
Meski demikian, tambah Taufik, walaupun budaya perayaan Imlek tahun ini disambut dengan sederhana, namun tidak mengurangi makna dari tradisi Imlek itu sendiri.