MELAWINEWS. COM, NANGA PINOH-Jumlah Desa Mandiri di kabupaten Melawi mengalami peningkatan cukup signifikan pada tahun 2020. Jika pada tahun 2019 desa Mandiri hanya 4 desa, maka pada tahun 2020 ini menjadi 2020.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala Bapeda Kabupaten Melawi Jaya Sutardi, dalam sosialisasi indeks desa membangun (IDM) Kabupaten Melawi di hotel cantika Rabu (29/7).
“Sedangkan untuk desa maju pada tahun 2019 ada 3 desa, tahun 2020 menjadi 14 desa, desa berkembang dari 34 menjadi 480 kemudian desa tertinggal dari 83 menjadi 99 desa, sedangkan desa sangat tertinggal dari 19 desa tahun ini kosong. Jadi Melawi tidak masuk sebagai kabupaten tertinggal melainkan kabupaten terentaskan” Katanya.
Penggunaan indikator IDM memudahkan untuk penyusunan intervensi pembangunan, mencakup aspek insfrastruktur kelembagaan dan lingkungan. Guna pengisian data sederhana sehingga mudah dipraktekan.
Dalam sambutannya Asisten II setda Kabupaten Melawi Priscila mengatakan, IDM adalah alat pengukuran yang dikembangkan dan digunakan oleh kementrian desa untuk memberikan informasi dasar, membuat profil desa, menilai pembangunan desa, mengidentifikasi dan mengklasifikasi desa.
“Sebagai dasar merancang perencanaan untuk pengembangan desa dan program pengembangan kapasitas” Kata Priscilla.
Kata Priscilla komponen IDM meliputi tiga yakni komponen sosial, ekonomi dan ekologi. Komponen sosial meliputi kesehatan, pemukiman, pendidikan, modal sosial, sedangkan ekonomi meliputi keragaman produksi, perdagangan, akses, keterbukan wilayah, lembaga ekonomi, fasilitas kredit. Untuk ekologi terdiri dari kualitas lingkungan dan rawan tanggap bencana.