MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Sampai 23 Mei 2020, ada 60 orang yang Reaktif Rapid Test di Kabupaten Melawi. 56 orang diantaranya sudah menjalani Test SWAB PCR , 4 orang belum ikut Test SWAB PCR. Yang sudah keluar hasil SWAB PCR baru 16 orang , dengan 1 orang POSITIF PCR. Sedangkan 40 orang belum keluar hasil SWAB PCR nya + 4 orang belum ikut Test PCR.
Direktur RSUD Melawi, dr Sien Setiawan mengatakan, melihat perkembangan situasi lapangan, perilaku masyarakat yang masih banyak mengabaikan PROTOKOL KESEHATAN.
“Masih banyak yang tidak memakai masker. Ada yang memakai Masker tapi tidak menutupi hidung / mulutnya dengan benar, ada yang hanya menggantungkan masker dileher saja. Masih banyak yang mengabaikan Physical Distancing, dan lain-lain. Bahkan yang Reaktif Rapid Test saja ada yang menolak untuk Test SWAB PCR,” kata Sien Setiawan, Senin (25/5).
Menurut Sien, diprediksi dalam beberapa hari mendatang, jumlah yang Positif PCR dan yang Reaktif Rapid Test akan semakin meningkat.
“Mohon kerja sama semua lapisan masyarakat Nanga Pinoh. Disiplin untuk melaksanakan : ‘Saya melindungi anda dengan memakai masker, Anda melindungi Saya dengan memakai Masker ” harus benar – benar diterapkan dengan penuh tanggung jawab,” imbaunya.
Dikatakan, tanpa kebersamaan semua unsur masyarakat akan berakibat semakin luas paparan Virus Covid 19. Jika tidak terkendali maka akan tercipta situasi ‘SEMI HERB IMUN’.
Sebagai gambaran, jika penduduk Kabupaten Melawi 230.000 jiwa, maka akan ada 50 % yang terinfeksi Covid = 115.000 orang. 90 % yang terinfeksi akan sembuh karena Daya Tahan Imunnya baik = 103.500 jiwa. 10 % yang terinfeksi Covid akan dirawat di Rumah Sakit = 11.500 orang pasien. Dan 5 % yang terinfeksi akan meninggal (yang memiliki penyakit Komorbid / penyerta seperti Jantung, Hipertensi, DM, Autoimun, TBC, Astma, Kanker, Lansia, dan lain lain) = 5.750 jiwa.
“Jika terjadi ‘skenario’ kondisi Herb Imun seperti diatas, maka Rumah Sakit tidak akan sanggup menampung semua pasien Covid 19 karena jumlah tempat tidur Rumah Sakit yang ada di Melawi hanya sekitar 200 bed saja. Belum lagi keterbatasan Obat, Alat Kesehatan, Oksigen, APD, SDM,
dan lain-lin,” paparnya.
Ia berharap, mohon pengertian dan bantuan semua tokoh masyarakat dari berbagai unsur untuk saling menolong, bahu membahu demi untuk melindungi seluruh warga Melawi.
“JURUS nya Sangat Sederhana :
IKUTI PROTOKOL KESEHATAN yang di Instruksikan Pemerintah yaitu :
(1). Pakai Masker.
(2). Disiplin Cuci Tangan.
(3). Physical Distancing (Jaga Jarak).
(4). Jaga IMUNITAS tubuh. Hanya KEBERSAMAAN, SINERGI dan Gotong Royong kita yang bisa menyelamatkan nyawa ribuan jiwa rakyat Melawi,” pungkasnya. (rilis Fb)