MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Bukan rahasia umum, saat memasuki tahun-tahun politik, ada sejumlah komoditas “dijual” kepada masyarakat, seperti kerusakan infrastruktur dijadikan alat politik oleh perseorangan maupun kelompok bakal calon kepala daerah untuk menjatuhkan kelompok lainnya tanpa mengetahui kondisi sesungguhnya.
Hal tersebut juga rawan terjadi di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020.
Sejumlah akun media sosial seperti Facebook milik perseorangan sedang viral saat ini yang memposting photo jalan rusak di ruas jalan Nanga Pinoh-Ella Hilir dan jalan dalam Kota Nanga Pinoh dengan berisi tagline menjatuhkan Pemkab Melawi, yang juga bupatinya salah satu bakal calon Bupati Melawi.
Ketika terjadi persoalan terkait kerusakan infrastruktur seperti jalan rusak Nanga Pinoh-Ella Hilir, sebenarnya bukan sepenuhnya kesalahan dari pemerintah tetapi ada juga tanggungjawab legislatif dan masyarakat didalamnya, diantaranya masyarakat pemilik perusahaan perkebunan kelapa sawit pribadi dan swasta, sebab perusahaan kelapa sawit juga menggunakan jalan tersebut seperti mengangkut TBS, CPO dan keperluan mobilitas lainnya.
Menyikapi hal itu, berharap agar kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Melawi, khususnya kerusakan ruas jalan Nanga Pinoh-Ella Hilir dan jalan dalam Kota Nanga Pinoh jangan “dijual” sebagai alat politik untuk menjatuhkan lawan demi mendapat simpati masyarakat. Jangan sibuk mencari kesalahan yang bukan sesungguhnya.
Masyarakat harus mengetahui, jika ingin membangun daerah tidak harus menjadi peran kepala daerah semata, peran wakil rakyat juga diperlukan untuk memperjuangkannya di daerah, provinsi hingga ke Pemerintah Pusat. (MelawiNews.Com)