MELAWINEWS.COM, MELAWI – Seluruh elemen masyarakat berkomitmen menjaga kondusivitas wilayah di Kabupaten Melawi pasca demo disertai kericuhan di beberapa daerah wilayah NKRI.
Komitmen itu disampaikan dalam gelaran doa bersama lintas agama demi menjaga persatuan, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi, Rabu (3/9/2025) malam.
Dalam kesempatan itu, Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa, menyampaikan doa bersama ini merupakan simbol kebersamaan warga dan pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
Lebih lanjut Dadi mengingatkan, bahwa Kabupaten Melawi merupakan rumah besar tempat warga membangun kehidupan bersama.
“Kita semua wajib menjaga daerah yang kita cintai ini. Malam ini kita berdoa agar Melawi tetap aman dan damai. Kita tidak mau daerah ini mencekam dan carut-marut. Kita ingin Melawi tetap menjadi daerah yang aman, damai, dan penuh toleransi,” pesan Dadi.
Dikesempatan itu pula, Dadi mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga kedamaian, toleransi dan persatuan, serta tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita hoax yang belum jelas sumbernya.
“Mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah kita,” ajak Dadi.
Ditempat yang sama, Kapolres Melawi, AKBP Harris Batara Simbolon menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga stabilitas kamtibmas.
Menurutnya, doa bersama lintas agama menjadi simbol nyata bahwa perbedaan keyakinan tidak menghalangi persatuan dan kedamaian.
Kapolres juga mengajak seluruh komponen mesti bersatu dan rukun saling menjaga perdamaian hingga persatuan. “Kita menjaga Melawi sama dengan menjaga NKRI,” sebutnya.
Dikatakan, kekuatan daerah adalah adanya kerukunan, kebersamaan dan gotong royong. Ini menjadi penting dalam rangka membangun wilayah.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut menjaga situasi kamtibmas yang aman dan damai di Kabupaten Melawi,” ujarnya.
Doa lintas agama ni diharapkan menjadi sarana mempererat persaudaraan antar umat beragama di daerah setempat.
Acara ini turut melibatkan Ketua DPRD Hendegi Januardi Usfa Yursa, Ketua TP PKK Raisya Sarbina, pemuka agama, berbagai ormas, dan lain komunitas elemen masyarakat.