MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena musim kemarau yang sedang melanda.
Di Kabupaten Melawi sendiri yang mencakup semua wilayah sudah memasuki musim kemarau sejak dua minggu terakhir.
Kepala BPBD Kabupaten Melawi, H. Arif Santoso, mengungkapkan bahwa Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, yang bakal terjadi di bulan Juli hingga Agustus mendatang.
“Musim kemarau yang terjadi saat ini dengan cuaca panas menyengat, bahkan dengan resiko kekeringan dan peristiwa kebakaran rawan terjadi,” ujar Arif, Senin (28/7).
Selain itu, lanjut Arif, masih ada beberapa potensi resiko dan ancaman yang membayangi seperti membakar sampah lingkungan dan membuang puntung rokok sembarangan. Ia pun mengimbau masyarakat agar selalu waspada.
Arif juga mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tengah musim kemarau saat ini.
“Jika warga membakar lahan agar mengikuti arahan pihak keamanan dan mengawasi lokasi yang dibakar untuk menghindari tidak melebar titik lahan yang dibakar,” imbaunya.
Arif pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya potensi kebakaran, termasuk karhutla.
“Kerja sama dan kepedulian bersama dinilai sangat penting demi menjaga keselamatan serta menjaga kelestarian alam daerah kita dari bahaya kebakaran,” ajaknya.
Ditambahkan, hingga kini BPBD mencatat, sepanjang musim kemarau ini sudah terjadi insiden kebakaran lahan perkebunan di Desa Kelakik, Kecamatan Nanga Pinoh, namun potensi kebakaran tidak melebar lantaran api padam sendiri.
