MELAWINEWS.COM, MELAWI – Beberapa pekan terakhir usai dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa kini mulai mendengar hembusan aroma tak sedap soal isu jual beli jabatan di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi.
Hal ini pun menuai reaksi keras dari Bupati Dadi dua periode itu. Dadi terlihat begitu murka atas isu miring, yang dihembuskan tak berdasar itu.
Jika ke depan ada mutasi atau pergeseran pegawai di jajaran Pemkab Melawi, Dadi pun memastikan, tidak akan terjadi jual beli bentuk jabatan apa pun.
Pernyataan ini disampaikan Dadi, di sela menyampaikan sambutannya pada acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Melawi periode 2025-2030 sekaligus buka puasa bersama, di pendopo Bupati Melawi, Selasa (4/3) lalu.
Dadi menegaskan tidak ada jual beli jabatan, karena selain seijin dari Pemerintah Pusat, semua proses akan dilakukan berdasarkan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Hal ini sekaligus menjawab isu miring yang belakangan beredar di kalangan masyarakat.
“Jadi saya pastikan tidak ada jual beli maupun lobi jabatan itu,” tandasnya.
Dadi menambahkan, penempatan pegawai dalam jabatan apapun, merupakan suatu penghargaan atas kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersangkutan sesuai dengan pangkat atau golongan.
“Itu menjadi penilaian kami melalui prestasi, lalu diberikan ganjaran jabatan, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Dadi belum menginformasikan kapan waktu mutasi atau pergeseran pegawai di lingkungan Pemkab Melawi tersebut.