MELAWINEWS.COM, NANGA PINOH – Rasa haru dan bahagia menyelimuti perasaan masyarakat Melawi khususnya etnis Suku Dayak. Pasalnya, Rumah adat yang selama ini dinantikan akhirnya terbangun berdiri kokoh di komplek Kantor Bupati Melawi.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Melawi, Kluisen, mengaku merasa bersyukur bahwa pembangunan rumah adat yang di danai Pemerintah Daerah ini telah selesai. Kini tinggal menunggu peresmian dan pemanfaatan.
Kluisen mengatakan, rumah adat ini sebagai simbol persatuan dan identitas etnis Dayak di daerah itu. Selain itu sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda.
“Dengan selesainya pembangunan ini, dapat digunakan sebagai pusat kegiatan adat, musyawarah, serta pelestarian budaya Dayak,” kata Kluisen, Senin (24/2/2025).
Ketika ditanya kapan peresmian rumah adat tersebut agar bisa difungsikan? Kluisen menyebut belum ada jadwal resmi yang ditentukan DAD.
Dijelaskan, terkait rencana peresmian rumah adat itu, pengurus DAD bersama elemen masyarakat Dayak akan melakukan rapat dulu untuk menentukan waktu jadwal peresmiannya.
Dikabarkan Kluisen, waktu peresmian rumah adat ini bisa saja nanti bersamaan dengan pelaksanaan Pekan Gawai Dayak (PGD) Melawi ke-17 tahun 2025, yang diperkirakan berlangsung pada Bulan Juli atau Agustus mendatang.
“Namun rencana ini harus dengan keputusan bersama melalui rapat yang akan kami lakukan,” ujar mantan Wakil Bupati Melawi itu.
Jika dari hasil rapat nanti ada kesepakatan, lanjut Kluisen, maka peresmian rumah adat ini bisa saja bersamaan dengan gelaran PGD Melawi 2025.
Kluisen mengungkapkan, direncanakan PGD Melawi 2025 juga akan dilaksanakan di area rumah adat, namun pelaksanaannya nanti akan melihat kondisi cuaca.
“Jika musim hujan tentu halaman rumah adat akan becek dan berlumpur, maka PGD dilaksanakan di Stadion Raden Temenggung Setya Pahlawan Nanga Pinoh,” tuntas Kluisen.
