MELAWINEWS.COM, MELAWI – Pemerintah Kabupaten Melawi menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten Melawi Tahun 2024, Kamis (07/03/2024) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi.
Musyawarah ini digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Melawi Tahun 2025-2045, dengan mengusung tema “Peningkatan Infrastruktur Dasar Melalui Peningkatan SDM Berkualitas Serta Good Governance Yang Responsif, Transparan dan Akuntabel”.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus, dan dihadiri oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Barat Bidang Sosial dan SDM, Drs. Alex Rombonang, MMA.
Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus menyampaikan Musrenbang memiliki arti yang sangat penting karena selain sebagai wadah penyampaian aspirasi masyarakat, juga merupakan forum koordinasi dan konsultasi antar pemangku kepentingan untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan daerah untuk tahun 2024.
“Hasil Musrenbang tingkat Kabupaten Melawi yang kita laksanakan hari ini merupakan dasar yang sangat utama dalam rangka menyusun RKPD untuk periode 1 tahun ke depan, khususnya dengan mengoptimalkan ketersediaan dan pemanfaatan sarana, prasarana, dan teknologi, yang selanjutnya sebagai pedoman penyusunan RAPBD Kabupaten Melawi Tahun 2024,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Barat, yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Barat Bidang Sosial dan SDM, Drs. Alex Rombonang, MMA dalam sambutannya menyampaikan agar dalam menyusun program dan kegiatan prioritas untuk dapat memperhatikan prioritas kebutuhan daerah dan diarahkan untuk mencapai target kinerja pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Melawi.
Selanjutnya, Drs. Alex Rombonang menjelaskan terkait perkembangan perekonomian di Kalimantan Barat 5 tahun terakhir, termasuk terkait sasaran pada rancangan awal RKPD Kalimantan Barat Tahun 2025 antara lain pertumbuhan ekonomi sebesar 5,45%, Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 4,86%; Tingkat Kemiskinan sebesar 6,42% dan peningkatan konstribusi industri pengolahan menjadi sebesar 16,5-17,4 %.