MELAWINEWS.COM, MELAWI – Anggota DPRD Melawi, H. Heri Iskandar menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi kembali menganggarkan pengadaan 5 mobil dinas dengan sistem sewa pada pihak ketiga, berupa mobil double gardan jenis Hilux di APBD 2023.
Heri pun menyesalkan pengadaan mobil dinas tersebut, lantaran ditengah kondisi APBD Melawi 2023 yang defisit, Pemkab Melawi malah gagah-gagahan untuk pengadaan mobil dinas baru.
“Seperti kita ketahui, setiap tahun Pemkab Melawi membeli mobil baru. Sayangnya pengadaan mobil dinas ini lebih cenderung peruntukannya untuk kenyamanan pejabat dibanding anggaran digunakan untuk fasilitas layanan umum,” kata politisi PKB itu, Kamis (22/6).
Ditegaskan, sejatinya pengadaan mobil dinas baru belum mendesak, sebab mobil dinas yang ada hingga kini masih layak digunakan dan jumlahnya mencukupi. Jika dalam kondisi rusak bisa di servis.
Ironisnya lagi, lanjut Heri, pengadaan mobil dinas di APBD Melawi 2023, tak pernah dibahas melalui Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Saya pastikan, tidak pernah dibahas dalam rapat Banggar bersama TAPD untuk pengadaan mobil dinas ini. Saya mengakui, DPRD kecolongan terkait pengadaan mobil dinas baru ini, sebab tidak melalui persetujuan DPRD,” ungkapnya.
Heri pun meminta, pengadaan mobil dinas dengan sistem sewa per tahun tersebut dihentikan di APBD 2024, hanya berlaku untuk satu tahun ini saja alias tidak diperpanjang.
Dia juga mempertanyakan sejumlah posisi mobil milik pemerintah setempat tak diketahui pihaknya saat ini.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Melawi, Paulus, saat penyerahan mobil dinas ini kepada 5 OPD mengungkapkan, pengadaan kendaraan ini menggunakan sistem sewa dengan pihak ketiga.
Paulus menjabarkan, 5 OPD yang menerima mobil dinas ini yakni Disdikbud, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Perhubungan dan bagian Protokoler Komunikasi Pimpinan (Prokopim).
“Mobil ini fungsinya sebagai kendaraan operasional dinas serta mendukung kerja OPD. Selain itu juga untuk menggantikan kendaraan dinas yang sudah tua dan banyak yang rusak,” paparnya.
Paulus menjelaskan, untuk tahun ini, Pemkab Melawi memprioritaskan pengadaan mobil dinas dengan pola sistem sewa. Menurutnya kendaraan dinas dengan sistem sewa lebih efisien.
“Pemda hanya menganggarkan BBM sedangkan biaya servis tanggungjawab perusahaan yang menyewakan,” ungkapnya.
Ditambahkan, Pemkab Melawi masih akan mendatangkan tiga unit kendaraan dinas jenis Innova. Kendaraan dinas ini juga untuk mendukung operasional OPD.