Melawi Terima 600 Paket Sembako Untuk Korban Banjir

oleh -93 views
Wakil bupati Melawi Drs Kluisen menerima bantuan paket sembako secara simbolis dari Pemprov Kalbar di halaman kantor BPBD Melawi Jumat (14/10)

MELAWINEWS.COM,MELAWI-Pemkab Melawi menerima bantuan paket sembako untuk korban terdampak banjir dari Pemprov Kalimantan Barat.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalbar, Frans Zeno, S. STP. Kepada Wakil Bupati Melawi Drs Kluisen di halaman kantor BPBD Melawi Jumat 14 Oktober 2022.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Pjw sekda Melawi Imansyah, Kepala BPBD Kabupaten Melawi H. Arif Santoso, Kepala Dinas Kominfo Melawi, Kabag OPS Polres Melawi, perwakilan kodim Sintang, dan sejumlah pejabat lain.

Frans Zeno mengungkapkan, bantuan yang diserahkan tersebut sebanyak 600 paket sembako, yang terdiri dari kopi, gula, minyak goreng, beras dan mie instan.

“Mudah-mudahan bantuan yang diberikan ini bisa meringankan beban korban terdampak banjir, meskipun jumlahnya memang masih sangat terbatas” kata Frans Zeno.

Dia mengatakan, selain di Kabupaten Melawi pemerintah Provinsi juga memberikan bantuan untuk daerah lain di Kalbar antara lain Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sekadau.

“Kami berharap bantuan ini bisa disalurkan tepat sasaran, by name by adres, sebagai bentuk laporan pertanggung jawaban” katanya.

Wakil bupati Melawi Kluisen mengatakan, banjir di Kabupaten Melawi sudah berangsur surut, beberapa daerah yang sempat tergenang banjir kini sudah bisa beraktifitas kembali.

“Namun memang surutnya cukup lambat. Kita berharap tidak turun hujan lagi. Supaya tidak terjadi banjir” katanya.

Wakil bupati mengatakan Kabupaten Melawi memang merupakan daerah rawan banjir, terutama kawasan yang berada di bantaran sungai.

“Ini juga ujian pertama untuk kepala BPBD Melawi yang baru. Sejauh mana kinerja yang dilakukan beliau untuk menangani bencana yang sudah menjadi langganan di daerah kita” katanya.

Dalam kesempatan itu wakil juga berpesan kepada BPBD agar bantuan yang diberikan ini disampaikan sebaik-baiknya kepada korban yang membutuhkan. “Lakukan pendataan di lapangan nama dan alamatnya juga harus jelas, supaya laporan bisa lebih transparan” katanya.