MELAWNEWS.COM, MELAWI – Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji bersama Bupati Melawi H Dadi Sunarya Usfa Yursa meresmikan jembatan Melawi II pada Rabu (24/8). Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pengguntingan pita.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga diantaranya Wakil Bupati Melawi, Drs Kluisen, Pimpinan DPRD Melawi, Wakil Bupati Sintang, anggota DPRD Provinsi dan pejabat Forkopimda di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi serta sejumlah undangan lainnya.
Sekda Melawi Drs, Paulus mengungkapkan pembangunan jembatan Melawi II dimulai pada zaman Bupati Alm Suman Kurik, pada tahun 2006 dilakukan peletakan batu pertama, kemudian pada tahun 2008 dilaksanakan pembangunan dengan anggaran 3,7 miliar, dan tahun 2010 dilaksanakan peninggian tiang jembatan dengan anggaran Rp 1,5 miliar.
“Kemudian pada tahun 2015 dilaksanakan perencanaan jalan dari jembatan Melawi II dengan anggaran 146 juta dan tahun 2017 dilaksanakan penyusunan dokumen pengujian kekuatan beton terhadap pondasi jembatan, dilanjutkan kembali pada tahun 2019 dengan total anggaran Rp 21,3 miliar dengan pengerjaan struktur bawah jembatan area Desa Paal Kecamatan Nanga Pinoh pada tahun 2020,” jelasnya.
Pembangunan lanjutan jembatan Melawi II dengan pengerjaan pengadaan rangka baja dan pengerjaan aspal hingga pengerjaan timbun area total anggaran Rp 28 miliar.
Selanjutnya pada tahun 2021 pembangunan lanjutan jembatan dengan total anggaran sebesar Rp 16 miliar. Dengan demikian pengerjaan jembatan Melawi II mulai dari peletakan batu pertama pembangunan abutmen sampai selesai total anggaran pembangunan jembatan sebesar Rp 70,656 miliar.
“Jembatan penghubung antara ibukota Kabupaten Melawi melalui Desa Paal di kecamatan Nanga Pinoh dan desa Kompas raya di Kecamatan Pinoh Utara dengan lebar 6 meter dan memiliki panjang efektif 240 M,” pungkas Paulus.
Bupati Melawi H Dadi Sunarya Usfa Yursa menyampaikan Jembatan Melawi II merupakan salah satu program pembangunan ekonomi daerah, jembatan ini merupakan mimpi besar masyarakat Kabupaten Melawi dan sudah lama dinantikan.
Dia menjelaskan proses pembangunan ini dibangun secara bertahap dimulai dari kepemimpinan Bupati Alm Suman Kurik dan Alm Haji Firman Muntaco, dilanjutkan periode Alm Firman Muntaco dan Panji dilanjutkan kembali di zaman Panji dan Dadi Sunarya dan diselesaikan finishing kepemimpinan bupati dan wakil bupati Dadi Sunarya dan Kluisen.
Sementara itu Gubernur Kalbar H Sutarmidji mengungkapkan, jembatan itu sangat penting untuk menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain.
“Bupati bilang jembatan sudah selesai, saya bilang sedikit lagi belum selesai karena belum di aspal jembatannya. Nanti Provinsi yang bantu untuk aspal anggaran di APBD Perubahan Provinsi Kalbar,” kata Gubernur.
Gubernur juga menjanjikan tahun depan Pemerintah Provinsi akan menganggarkan dana pada pembangunan jalan Nanga Sokan-Kota Baru dan Sayan.