MELAWINEWS.COM, Melawi – Iring-iringan mobil ambulan menyusuri ruas jalan protokol kota Nanga Pinoh, Senin (31/5) siang. Iringan kendaraan ini membawa jenasah Marwansyah (48), sopir ambulan RSUD Melawi yang telah berjuang keras melawan Covid-19 selama lebih dari sepekan di ruang isolasi RSUD.
Marwansyah menjadi petugas kesehatan yang ikut serta menjadi garda terdepan melawan Covid-19 di kabupaten Melawi. Mengambil resiko terpapar Covid-19 dengan membawa pasien untuk mendapatkan perawatan akibat virus Corona yang telah mewabah sejak tahun lalu.
Ucapan duka pun mengalir di berbagai laman Facebook. Tangis duka dari rekan sejawat pun terlihat saat pelepasan jenasah almarhum di halaman RSUD Melawi.
Direktur RSUD Melawi, Sien Setiawan menyebut Marwansyah sebagai pejuang dan pahlawan kemanusiaan. Menurutnya Sosok Marwansyah sangat berdedikasi saat menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai sopir ambulan RSUD Melawi.
“Beliau juga ramah, rajin bekerja dalam melayani pasien,” ucapnya.
Bang Iwan, biasa ia disapa sudah bertugas membawa ambulan sejak tiga sampai empat tahun. Di masa masa pandemi inipun, kerjanya turut semakin berat karena kerap kali membawa pasien rujukan Covid-19 ke rumah sakit di Sintang bahkan Pontianak.
“Dalam sebulan bisa lima sampai tujuh kali ke Pontianak untuk merujuk pasien,” paparnya.
Dengan resiko pekerjaan yang tinggi inipun, almarhum diketahui tetap ikhlas menjalankan pekerjaan mulianya. Hingga akhirnya ia terpapar Covid-19 dan sempat mendapatkan perawatan hingga 10 hari di RSUD Melawi.
“Almarhum memiliki penyakit bawaan diabetes dan hipertensi,” jelas Sien.
Almarhum kemudian di makamkan di Desa Tekelak Kecamatan Pinoh Utara dengan protokol pemakaman khusus Covid-19.
