MELAWINEWS.COM, MELAWI, Rima Pramita terpilih sebagai ketua umum Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Melawi periode 2021-2024, hasil Musyawarah Kerja (Muker) VI GOW tingkat Kabupaten Melawi, yang digelar Senin (12/4) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi.
Rima Pramita yang merupakan istri Wakil Bupati Kabupaten Melawi, Kluisen ini akan berupaya memajukan GOW yang merupakan wadah koordinasi organisasi-organisasi wanita di Kabupaten Melawi, yang sampai saat ini telah bergabung sebanyak 19 organisasi wanita.
Ia menyatakan, sebagai Ketua GOW Kabupaten Melawi yang baru akan berupaya dan bertekad membawa GOW bisa berjalan sesuai tugas dan fungsinya, hingga siap mendukung mensukseskan program pembangunan daerah.
“Dalam pelaksanaan kegiatan nantinya, akan berpedoman pada Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), serta program-program yang telah dibuat oleh pengurus GOW, dengan pesrsetujuan dari organisasi-organisasi yang tergabung di GOW melalui bidang masing-masing, agar visi GOW bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Melawi periode 2018-2021, Ny. Raisya Sabrina Dadi Sunarya UY mengatakan, dari 19 organisasi wanita yang tergabung dalam lembaga GOW Kabupaten Melawi tidak hanya tercantum dalam organisasi saja, namun harus bisa mensuport ketua yang baru, sehingga program berjalan dengan baik.
Raisya berharap, dari 19 organisasi yang tergabung di GOW ini, bisa berperan aktif dalam melaksanakan dan mensukseskan program yang akan disusun berpedoman dengan AD dan ART organisasi. “Saya berharap semuanya bisa mensupport ketua yang baru, sehingga dapat bermanfaat secara nyata kepada masyarakat,” harap Raisya.
Dikesempatan itu, Raisya juga menyampaikan, melalui kepengurusan GOW yang baru nanti, dapat membawa manfaat kepada pembangunan daerah, tambah maju dan eksis dengan karya2 yang nyata.
Sementara itu, Wakil Bupati Melawi, Kluisen, saat membuka Muker itu menyampaikan, perempuan-perempuan masa kini harus kuat dan tangguh dalam ikut serta mengambil peran dalam roda kehidupan bangsa, mulai dari tataran rumah tangga hingga cakupan sebuah negara.
Kluisen nengatakan, perempuan harus mampu mengambil peran dalam mengisi pembangunan di daerah.
Dikatakan, kiprah dan peran perempuan telah banyak melahirkan karya yang lebih baik, serta mampu mendukung adanya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Organisasi wanita secara khusus, tambah Kluisen, diharapkan mampu menjembatani kaum perempuan menuju keberdayaan dan kemandirian, dalam arti mampu melaksanakan peran-peran penting yang memang seharusnya dilaksanakan oleh perempuan untuk aktif dan menjadi salah satu agen penting dalam pembangunan.
