MELAWINEWS.COM, MELAWI – Memasuki pembelajaran sekolah tatap muka di kehidupan new normal, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Raisya Sabrina, bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, melakukan peninjauan dan monitoring ke 14 sekolah di Kabupaten Melawi.
Dikegiatan peninjauan sekolah itu, juga dilakukan pemberian masker, sabun cuci tangan dan stiker.
Proses pembelajaran tatap muka secara terbatas ini telah berlangsung sejak 4 Januari 2021 lalu di tingkatan sederajat PAUD, TK, SD dan SMP.
Menurut Ketua GOW Melawi, Raisya Sabrina, diantaranya tujuan peninjauan ini adalah untuk memastikan pelaksanaan belajar tatap muka berjalan lancar dengan mengedepankan keamanan siswa dan protokol kesehatan Covid-19.
Selain berkeliling meninjau fasilitas dan kondisi proses pembelajaran tatap muka, Raisya juga memberikan sosialisasi pembekalan protokol kesehatan kepada tenaga pengajar serta murid.
Dikesempatan itu Raisya memperingatkan, agar pihak sekolah beserta anak didik tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan pandemi Covid-19.
Raisya menjelaskan, dalam dua hari, sejak Rabu (20/1/2021) dan hari ini Kamis (21/1/2021), pihaknya telah mengunjungi 14 sekolah khususnya di Kecamatan Nanga Pinoh.
“Hari pertama kita sudah mengunjungi 7 sekolah di Kecamatan Nanga Pinoh yakni, SMPN 2, SDN 6, SDN 1, SMPN 1, SDN 13, SDN 4 dan SMP Muhammadiyah 2,” terang istri Wakil Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya UY itu, Kamis (21/1/2021) disela-sela peninjauan di SDN 15 Nanga Pinoh.
Sedangkan di hari ini, lanjut Raisya, pihaknya juga mengunjungi 7 sekolah diwilayah Kecamatan Nanga Pinoh yakni, SDN 28, SDN 9, SMPN 7, MTsN 2, SMP Sinar Kasih, SMP Setya Budi dan SDN 15.
Dikesempatan itu, Raisya meminta siswa dan guru untuk disiplin terutama dalam penerapan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.
Dikatakannya, dengan pencegahan Covid-19 dan keadaan semakin membaik, sehingga proses pembelajaran tatap muka dapat terus berjalan lancar dan kembali masuk seperti biasanya.
Ia menyampaikan, bahwa seluruh sekolah yang ditinjau pada umumnya sudah memenuhi protokol kesehatan dan sudah memenuhi mekanisme yang ditentukan untuk melaksanakan proses sekolah tatap muka.
Raisya menambahkan, bahwa proses pendidikan di masa pandemi Covid-19 banyak tantangan, tetapi harus terus berupaya dengan maksimal, sehingga tantangan dapat di atasi.
