MELAWINEWS.COM, KONSULTASI-Semangat berkurban masyarakat muslim Indonesia memang patut diacungi jempol. Hal ini terlihat dari banyaknya penjualan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha setiap tahunnya. Bahkan, tren kurban online yang digagas sejumlah lembaga zakat pun terus meningkat.
Sahabat gomuslim, pahala terbaik akan didapat dari amalan terbaik. Dalam hal ini termasuk ketika memilih hewan untuk kurban. Pemilihan hewan haruslah yang terbaik dari segala aspeknya untuk kesempurnaan ibadah kurban. Berikut tips memilih sapi untuk kurban:
1. Cukup Umur
Sapi merupakan hewan ternak yang dibolehkan untuk berkurban. Namun, sebelum membeli, perhatikan apakah sapi tersebut sudah cukup umur atau belum. Dalam ketentuan syariah, sapi untuk kurban batasan umurnya adalah musinnah atau berumur dua tahun.
Cukup umur bisa diketahui dengan melihat fisiknya. Kemudian, dilihat juga dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap di rahang hewan sapi. Karakter gigi susu kecil dan runcing, sedangkan gigi tetap dari hasil pergantian adalah besar dan rata.
2. Pilih Sapi yang Gemuk
Pilihlah sapi yang sehat, gemuk dan sempurna. Hal ini agar daging yang didapat dari hewan kurban itu banyak sehingga bisa dibagikan kepada masyarakat banyak pula. Firman Allah SWT, “Barangsiapa yang mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah maka sesungguhnya itu adalah berasal dari ketakwaan hati.” (QS. Al Hajj : 32)
Berdasarkan ayat ini Imam Syafi’i rahimahullah menyatakan bahwa orang yang berkurban disunnahkan untuk memilih hewan kurban yang besar dan gemuk.
Abu Umamah bin Sahl mengatakan,”Dahulu kami di Madinah biasa memilih hewan yang gemuk untuk berkurban. Demikian memang kebiasaan kaum muslimin ketika itu adalah berkurban dengan hewan yang gemuk-gemuk.” (HR. Bukhari secara mu’allaq namun disampaikan dengan kalimat tegas dan disambungkan sanadnya oleh Abu Nu’aim dalam Al-Mustakhraj, sanadnya hasan).
3. Pilih Sapi yang Sehat
Selain gemuk, memilih sapi untuk dijadikan hewan kurban haruslah yang sehat. Caranya perhatikan mata hewan, pilihlah yang bermata cerah dan tidak berair. Kemudian, cek terhadap bagian hidung. Hewan ternak yang sehat dan baik adalah hidungnya terlihat basah dan berair.
Lalu, pastikan juga bulu hewan kurban tersebut dalam keadaan bersih dan tidak kusam. Sapi yang memiliki nafsu makan baik dan gerakan yang lincah layak dipilih. Jangan lupa pula perhatikan kotoran hewan tersebut, harus dalam kondisi normal dan tidak mencret.
Untuk diketahui, hewan kurban yang sehat cuping hidungnya basah (bukan karena flu), bulunya bersih dan mengilap, nafas dan detak jantung normal, nafsu makan normal, lubang kumlah bersih dan berwarna merah muda.
Baca juga:
Kandang Qurban, Marketplace Penyedia Hewan Kurban Berkualitas Terbaik dari Peternak Lokal
4. Bebas dari cacat
Hewan untuk kurban haruslah bebas dari cacat. Maka anda harus pastikan keempat hal ini, mulai dari kambing atau domba yang dipilih tidak bermata sebelah atau buta, tidak pincang yang sangat, tidak amat kurus, dan tidak berpenyakit yang parah. Jika hewan kurban terdapat cacat dari empat hal diatas, maka dianggap tidak layak untuk kurban.
Dari Al Bara’ bin ‘Azib RA, ia berkata, “Rasulullah SAW pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, “Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban:
(1) buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya, (2) sakit dan tampak jelas sakitnya, (3) pincang dan tampak jelas pincangnya, (4) sangat kurus sampai-sampai seolah tidak berdaging dan bersum-sum.”
5. Pastikan telinga, tanduk dan testisnya sempurna
Pilihlah sapi yang telinga, tanduk dan testisnya masih utuh. Jangan sampai sebagian atau keseluruhan telinganya terpotong, dan tanduknya pecah atau patah. Karena hal ini yang menyebabkan makruh dipakai untuk kurban.
Proporsi tubuh sapi yang standar, tulang punggung harus relatif rata, tanduknya seimbang, keempat kakinya simetris, dan postur tubuhnya ideal. Makna ideal bisa dilihat melalui kombinasi perut, kaki depan dan belakang, kepala, dan leher seimbang.