Melawi  

Gas Subsidi Tembus Rp 38 Ribu dan Menghilang, Aroma Mafia Distribusi Mencuat

Gas LPG 3 Kilogram bersunsidi

MELAWINEWS.COM, MELAWI – Kelangkaan dan melonjaknya harga gas LPG 3 kilogram kembali menghantui warga Kota Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Gas subsidi yang seharusnya dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) justru tembus hingga Rp 38 ribu per tabung, bahkan sulit ditemukan di tingkat agen maupun pengecer.

Kondisi ini memicu pertanyaan publik soal pengawasan distribusi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi dan instansi terkait.

“Gas 3 kilogram sekarang bukan cuma mahal, tapi juga susah dicari. Agen seperti menghilang. Pertanyaannya, ke mana gas itu larinya?” kata Supriadi, warga Nanga Pinoh, Minggu (14/12).

Supriadi menilai, lonjakan harga dan kelangkaan LPG subsidi tidak mungkin terjadi tanpa adanya kebocoran distribusi.

Ia menduga ada permainan di tingkat agen hingga pengecer yang luput dari pengawasan, bahkan mengarah pada praktik mafia LPG yang kerap muncul di berbagai daerah.

Menurutnya, Pemkab Melawi melalui instansi terkait harus segera turun tangan melakukan sidak menyeluruh, membuka data kuota, serta menindak tegas agen maupun pangkalan yang terbukti menyimpang.

“Kalau pengawasan lemah, yang dirugikan selalu rakyat kecil. Gas subsidi ini hak masyarakat, bukan komoditas untuk dipermainkan,” tegasnya.